Selasa, 30 Desember 2025

Gibran Rakabuming Bicara di KTT G20: Soroti Tantangan Global & Kerja Sama Afrika-Indonesia


 Gibran Rakabuming Bicara di KTT G20: Soroti Tantangan Global & Kerja Sama Afrika-Indonesia Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile, saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.

JOHANNESBURG, AFSEL, ARAHKITA.COM — Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg pada Sabtu (22/11/2025) pagi waktu setempat. Ini menjadi panggung internasional pertamanya sejak dilantik sebagai Wapres, di mana ia akan menyampaikan pidato perdana mewakili Indonesia dalam forum para pemimpin dunia tersebut.

Gibran tiba di Johannesburg Expo Center sekitar pukul 09.38 waktu lokal (14.38 WIB), mengenakan setelan jas biru gelap yang dipadu dengan dasi biru muda dan peci hitam—mencerminkan nuansa formal dan percaya diri sebagai representasi Indonesia di dunia internasional.

Setibanya, ia disambut langsung oleh Wakil Presiden Afrika Selatan Paul Mashatile. Keduanya berjabat tangan dan sempat berbincang singkat sebelum berfoto bersama. Setelah itu, Gibran memasuki auditorium utama bersama sekitar 40 pemimpin global lainnya untuk memulai rangkaian pertemuan tingkat tinggi.

Dalam agenda resmi, Gibran mendapat giliran ke-13 untuk berpidato pada sesi pertama, tepat setelah Perdana Menteri India, Narendra Modi.

Fokus Indonesia di Forum G20 2025

KTT G20 tahun ini terbagi dalam tiga sesi utama yang membahas tantangan global lintas sektor:

1. Ekonomi & Keuangan Berkelanjutan

Mendorong peran perdagangan, pembiayaan pembangunan, serta solusi atas tekanan utang yang dialami banyak negara berkembang.

2. Pembangunan Dunia Tangguh

Mengangkat isu ketahanan menghadapi bencana, krisis pangan, perubahan iklim, dan transisi energi berkeadilan.

3. Pekerjaan Layak & Tata Kelola AI

Fokus menciptakan peluang kerja yang inklusif dan memastikan teknologi kecerdasan buatan dikelola dengan etis.

Pada sesi ini, Indonesia juga membawa usulan strategis terkait penguatan tata kelola mineral kritis yang semakin dibutuhkan dunia untuk transisi energi.

Kehadiran Gibran di G20 menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun kolaborasi global—terutama memperkuat hubungan dengan negara-negara Afrika dalam bidang investasi, perdagangan, dan transformasi energi dikutip Antara.

Selain mengukuhkan posisi Indonesia sebagai mitra strategis, panggung G20 memberi ruang bagi Gibran untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam menyuarakan kepentingan negara berkembang yang tengah menghadapi perubahan ekonomi dan teknologi dunia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru