Selasa, 30 Desember 2025

Usai Hadiri KTT G20, Gibran Sampaikan Laporan Lengkap kepada Presiden Prabowo


 Usai Hadiri KTT G20, Gibran Sampaikan Laporan Lengkap kepada Presiden Prabowo Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melaporkan langsung hasil Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, kepada Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/11/2025). ANTARA/Instagram/sekretariat.kabinet

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali ke tanah air pada Senin (24/11/2025) setelah menghadiri KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, pada 22–23 November 2025. Setibanya di Jakarta, Gibran langsung menuju Istana Merdeka untuk melaporkan rangkaian hasil pertemuan tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto, Selasa (25/11/2025).

Informasi itu disampaikan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui unggahan resmi di Instagram @sekretariat.kabinet. Teddy menjelaskan bahwa laporan tersebut diberikan untuk memastikan tindak lanjut berbagai kesepakatan internasional yang dibahas selama forum G20.

Pertemuan di Istana Merdeka turut dihadiri Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Seskab Teddy Indra Wijaya, yang mendampingi Presiden dan Wapres dalam sesi penyampaian laporan tersebut.

Mewakili Presiden di KTT G20

Gibran hadir dalam KTT G20 sebagai utusan resmi Presiden Prabowo yang berhalangan hadir. Selama di Johannesburg, ia mengikuti sejumlah sesi pleno dan pertemuan penting yang menyoroti isu strategis, mulai dari ketahanan pangan, ekonomi digital, hingga perkembangan kecerdasan artifisial.

Teddy menjelaskan bahwa Gibran menegaskan komitmen Indonesia untuk memperluas pemerataan akses teknologi dan memperkuat kemitraan global yang inklusif. Selain itu, Gibran juga membawa salam hangat dari para pemimpin dunia yang ditemuinya selama perhelatan G20 maupun pertemuan bilateral.

Tiga Pidato Penting Gibran di G20

Dalam forum G20, Gibran menyampaikan pidato pada tiga sesi berbeda:

1. Ekonomi Berkelanjutan & Inklusi Keuangan

Pada sesi pertama, Gibran menyoroti pentingnya inklusi keuangan bagi negara berkembang. Ia memperkenalkan QRIS, sistem pembayaran digital karya anak bangsa, sebagai contoh inovasi yang berhasil memperluas akses transaksi dan mendukung ekonomi masyarakat.

Gibran juga menyinggung perkembangan kripto dan token digital, yang menurutnya memiliki peluang besar sekaligus risiko. Ia mengusulkan agar G20 mulai membuka ruang dialog tentang ekonomi intelijen untuk mengantisipasi dinamika tersebut.

2. Ketahanan Berkelanjutan & Ketahanan Pangan

Pada sesi kedua, Gibran menekankan bahwa Indonesia—yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik—menghadapi lebih dari 3.000 bencana setiap tahun. Karena itu, ketahanan bukan hanya konsep, tetapi kebutuhan sehari-hari.

Ia turut menyoroti program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diprakarsai Presiden Prabowo sebagai investasi strategis untuk masa depan bangsa. Program ini tak hanya menyasar 80 juta pelajar dan ibu hamil, tetapi juga menggerakkan rantai pasok pangan lokal dan memperkuat ekonomi nasional.

3. AI & Mineral Kritis untuk Transisi Energi

Pada sesi ketiga, Gibran membahas peran penting kecerdasan artifisial (AI) dan mineral kritis dalam mendorong transisi energi serta pengembangan industri berteknologi tinggi. Tema ini disebutnya sejalan dengan arahan Presiden Prabowo untuk memastikan Indonesia berada di garis depan inovasi dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru