Selasa, 30 Desember 2025

IHSG Diprediksi Melemah akibat Profit Taking Menjelang Akhir Pekan


 IHSG Diprediksi Melemah akibat Profit Taking Menjelang Akhir Pekan Ilustrasi - Karyawan memotret layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU/pri.

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat diperkirakan bergerak cenderung melemah. Tekanan datang dari aksi profit taking investor yang biasanya meningkat menjelang akhir pekan, setelah IHSG sempat dibuka menguat 10,55 poin atau 0,12 persen ke level 8.631,03.Indeks LQ45 juga mencatat penguatan tipis 0,11 persen ke posisi 848,03.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menyampaikan bahwa peluang koreksi IHSG masih terbuka. “IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan dan menguji area support 8.550–8.600,” ujarnya dalam kajian harian di Jakarta, Jumat (12/12/2025).

Sentimen Global: Komentar Jerome Powell hingga Kebijakan Likuiditas The Fed

Dari pasar global, investor masih mencermati komentar terbaru Ketua The Fed, Jerome Powell. Sikapnya dinilai lebih seimbang dan tidak seagresif perkiraan sebelumnya, meski tetap menegaskan bahwa penyesuaian suku bunga akan sangat bergantung pada data ekonomi.

The Fed juga berencana meningkatkan likuiditas pasar melalui pembelian obligasi pemerintah AS tenor pendek, sekitar 40 miliar dolar AS per bulan.

Namun, ekspektasi bahwa The Fed kemungkinan hanya memangkas suku bunga satu kali pada 2026 menjadi faktor yang menahan optimisme pasar. Sebelumnya, pelaku pasar berharap akan terjadi penurunan suku bunga sebanyak dua hingga tiga kali tahun depan dikutip Antara.

Aksi Bursa Global dan Regional: Eropa Menguat, Wall Street Variatif, Asia Campuran

Bursa Eropa kompak ditutup menguat pada Kamis (11/12). Euro Stoxx 50 naik 0,88 persen, FTSE 100 Inggris menguat 0,49 persen, DAX Jerman naik 0,68 persen, dan CAC Prancis menguat 0,79 persen.

Sementara itu, Wall Street bergerak variatif. S&P 500 mencatat kenaikan tipis 0,21 persen ke 6.901,00, Dow Jones melonjak 1,38 persen ke 48.704,01, sedangkan Nasdaq justru terkoreksi 0,35 persen ke 25.686,01.

Di kawasan Asia, pergerakan indeks pagi ini cenderung campuran. Nikkei melonjak 1,07 persen ke 50.661,30, Hang Seng menguat 1,30 persen ke 25.855,33, dan Straits Times naik 1,16 persen ke 4.573,61. Adapun Shanghai Composite melemah tipis 0,28 persen ke 3.862,28.

Dengan kombinasi sentimen global yang beragam dan kebiasaan profit taking menjelang akhir pekan, pelaku pasar disarankan tetap waspada terhadap potensi tekanan lanjutan pada IHSG.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru