Loading
Budidaya udang Vaname yang dikembangkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Tidore Kepulauan. (Arahkita/Apriyanto Daud)
TIDORE, ARAHKITA.COM - Budidaya udang Vaname yang dikembangkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Tidore Kepulauan rupanya tidak sia-sia. Tambak udang yang berada di Kelurahan Dowora Kecamatan Tidore Timur ini dikerjakan oleh beberapa kelompok masyarakat ini ternyata juga menambah PAD Kota Tidore Kepulauan, Rabu (29/1/2020).
Hal itu dibuktikan dengan pemasukan dari hasil penjualan udang vaname di tahun 2018 dan 2019 masing-masing senilai Rp20 juta per tahunnya,"Di sana (tambak) kan hitungannya sewa lahan, jadi kemarin juga ada penyetoran dari kelompok itu berkisar Rp20 Juta lebih itu tahun 2018 dan 2019, jadi dua tahun itu Rp40 juta"kata Hamid Abdul Latif Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan saat ditemui media ini.
Hamid mengatakan bahwa dalam 1 tahun budidaya udang Vaname menyumbangkan PAD senilai Rp20 juta. Tak hanya itu Hamid juga mengatakan bahwa di tahun 2020 ini udang Vaname akan kembali menyumbangkan PAD.
Kadis DKP ini menambahkan bahwa untuk meningkatkan dan mengambangkan budidaya udang Vaname di Kota Tidore, Dinas Kelautan dan Perikanan akan menambah dua unit kolam serta dibuka lagi pengambangan di wilayah Oba,"Kalau untuk pengembang keluar kemarin kami sudah melakukan survei di Payahe dan Toseho, karena potensinya bagus,"pungkasnya.
Selain itu kata Hamid, budidaya udang Vaname di Provinsi Maluku Utara hanya 3 Kabupaten/Kota, yakni Kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halmahera Barat dan Halmahera Selatan.