Selasa, 30 Desember 2025

Belém Leader Summit 2025: Indonesia Perkuat Kolaborasi Hutan Tropis Lewat TFFF


 Belém Leader Summit 2025: Indonesia Perkuat Kolaborasi Hutan Tropis Lewat TFFF Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim Hashim Djojohadikusumo menyampaikan pandangan Indonesia terkait perubahan iklim dalam acara Belém Leader Summit, di Belém, Brasil, Kamis (6/11/2025) waktu setempat. ANTARA/HO-KemenLH.

BELEM, ARAHKITA.COM — Dalam upaya memperkuat komitmen global terhadap pengurangan emisi karbon dan perlindungan hutan tropis, Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Tropical Forest Forever Facility (TFFF) yang diinisiasi Brasil.

Komitmen tersebut disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Perubahan Iklim, Hashim Djojohadikusumo, mewakili Presiden Prabowo Subianto dalam Belém Leader Summit di Belém, Brasil, Kamis (6/11/2025).

“Indonesia akan berpartisipasi aktif dalam TFFF, sebuah fasilitas dana global yang mendukung upaya konservasi dan restorasi hutan tropis,” ujar Hashim.TFFF dibentuk sebagai mekanisme pendanaan hijau bagi negara-negara berhutan untuk mencegah degradasi dan mempercepat pemulihan ekosistem hutan tropis yang menjadi paru-paru dunia.

Langkah Indonesia tersebut mendapat sambutan positif dari para pemimpin dunia, di antaranya Presiden Brasil Lula da Silva, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan sejumlah kepala negara lain yang hadir di forum tersebut.

“Dukungan Indonesia menjadi sinyal kuat bahwa perlindungan hutan bukan sekadar isu lokal, melainkan agenda global yang membutuhkan komitmen nyata lintas negara,” tambah Hashim dilansir Antara.

Tropical Forest Forever Facility (TFFF) merupakan fasilitas dana sebesar 125 miliar dolar AS, yang dialokasikan untuk mendukung program perlindungan hutan tropis secara berkelanjutan.

Dalam forum itu, Hashim menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen menyamai kontribusi Brasil sebesar 1 miliar dolar AS.

Negara lain seperti Norwegia dan Prancis juga turut memberikan dukungan finansial, masing-masing sebesar 3 miliar dolar AS dan 900 juta euro hingga tahun 2030.

Keterlibatan Indonesia dalam TFFF menjadi bagian dari strategi transisi hijau yang menempatkan hutan tropis sebagai aset penting dalam mitigasi perubahan iklim. Selain menjaga keanekaragaman hayati, pendekatan ini juga memperkuat ekonomi berkelanjutan berbasis alam yang sedang digalakkan di berbagai wilayah Nusantara.

Dalam kunjungan tersebut, Hashim didampingi Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

Forum Belém Leader Summit yang berlangsung pada 6–7 November 2025 menjadi momentum strategis menjelang Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30).Melalui inisiatif ini, dunia semakin menegaskan arah baru menuju ekonomi hijau yang adil, inklusif, dan berdaya tahan.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Green Economy Insight Terbaru