Loading
Trump ancam Elon Musk, hadapi konsekuensi serius jika danai Demokrat.(Foto: devonport seafmtas)
ISTANBUL, ARAHKITA.COM - Hubungan antara Donald Trump dan Elon Musk kembali memanas. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan NBC News pada Sabtu (7/6/2025), Presiden Amerika Serikat itu mengeluarkan peringatan keras kepada CEO Tesla tersebut. Trump menyebut Musk bisa menghadapi "konsekuensi yang sangat serius" jika benar-benar mendanai kandidat Partai Demokrat yang menentang kebijakan fiskal Partai Republik.
“Dia harus menghadapi konsekuensi yang sangat serius jika melakukan itu,” ujar Trump tanpa merinci bentuk konsekuensi yang dimaksud.
Hubungan Trump dan Musk Memburuk
Ketegangan antara keduanya bukan hal baru, namun kali ini Trump secara terbuka menyatakan bahwa ia tak tertarik untuk berdamai dengan Musk. Saat ditanya apakah masih ingin memperbaiki hubungan mereka, Trump hanya menjawab singkat, “Tidak.”
Bahkan, ketika ditanya apakah hubungan dengan Musk sudah berakhir, Trump dengan tegas mengatakan, “Saya kira begitu.”
Trump juga menambahkan bahwa dirinya tidak punya rencana untuk berbicara dengan Musk. “Saya terlalu sibuk dengan hal lain. Saya tidak berniat berbicara dengannya,” kata Trump.
Kritik Terhadap Sikap Musk
Trump juga menyoroti sikap Musk yang dinilainya tidak menghormati lembaga kepresidenan. “Saya rasa itu sangat buruk, karena dia sangat tidak menghormati. Anda seharusnya tidak merendahkan jabatan presiden,” ujarnya.
Pernyataan ini muncul setelah Musk, melalui akun X miliknya, mengunggah beberapa komentar yang menyudutkan Trump. Salah satu unggahan—yang kini telah dihapus—menyinggung hubungan Trump di masa lalu dengan Jeffrey Epstein, terpidana kasus kejahatan seksual.
Trump Bantah Tuduhan Terkait Epstein
Menanggapi unggahan Musk, Trump membantah keras dan menyebut isu itu sebagai berita lama. “Itu sudah dibicarakan selama bertahun-tahun. Bahkan pengacara Epstein mengatakan saya tidak ada hubungannya dengan itu,” tegasnya dikutip dari Antara.
Dampak Politik dan Ekonomi
Perseteruan antara Trump dan Musk ini turut menyeret isu kebijakan fiskal Partai Republik. Musk diketahui menolak kebijakan anggaran yang dianggap bisa memperlebar defisit, sementara Trump justru mendukungnya.
Akibat ketegangan ini, pergerakan saham Tesla di pasar juga ikut terdampak, dan situasi politik di Kongres menjadi semakin panas.