Loading
Arsip - Petugas penyelamat terlihat di dalam sebuah gedung yang hancur akibat serangan Israel di Teheran, Iran, 13 Juni 2025. (ANTARA/Anadolu/aa)
ISTANBUL, ARAHKITA.COM - Serangan udara yang dilancarkan Israel ke ibu kota Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar. Sedikitnya 60 warga sipil, termasuk 20 anak-anak, dilaporkan tewas setelah sebuah bangunan tempat tinggal di kawasan Shahid Chamran, Teheran, hancur dihantam rudal.
Laporan dari media pemerintah Iran menyebutkan bahwa bangunan yang menjadi sasaran adalah kompleks hunian yang tidak terkait dengan fasilitas militer. Dampak serangan ini menambah daftar panjang korban dalam eskalasi terbaru antara kedua negara.
Di waktu yang hampir bersamaan, fasilitas nuklir dan peluncuran rudal milik Iran juga diserang. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 100 orang, termasuk sejumlah petinggi militer Iran seperti komandan Garda Revolusi (IRGC), beberapa pejabat senior, serta sembilan ilmuwan yang terlibat dalam program nuklir.
Iran merespons serangan ini dengan meluncurkan rudal balistik ke beberapa wilayah di Israel. Akibat serangan balasan tersebut, tiga orang tewas dan lebih dari 170 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Situasi ini menambah ketegangan geopolitik yang sudah memanas di kawasan Timur Tengah, dengan dunia internasional menyerukan deeskalasi untuk mencegah konflik yang lebih luas dikutip dari Antara.