Selasa, 30 Desember 2025

7-Eleven Uji Robot Pengiriman di Jalan Umum Tokyo, Targetkan Masa Depan Tanpa Kurir


 7-Eleven Uji Robot Pengiriman di Jalan Umum Tokyo, Targetkan Masa Depan Tanpa Kurir 7Eleven Uji Robot Pengiriman di Jalan Umum Tokyo The Japan News

TOKYO, ARAHKITA.COM - Seven-Eleven Japan mulai menguji layanan pengiriman tanpa awak di jalan umum Tokyo dengan menggunakan robot otonom. Inisiatif ini menjadi langkah strategis perusahaan menghadapi krisis tenaga kerja di sektor logistik dan mengantisipasi meningkatnya permintaan belanja daring.

Robot pengiriman ini dikembangkan bersama startup teknologi Lomby Inc. dan Suzuki Motor Corp. Dilengkapi delapan kamera, robot mampu mengenali rambu lalu lintas, pejalan kaki, dan berbagai rintangan di jalan. Robot ini bergerak dengan kecepatan maksimal 6 km/jam dan diawasi dari jarak jauh oleh operator.

Pengguna bisa memesan produk melalui aplikasi atau situs web 7NOW. Barang akan dikirim dari toko Seven-Eleven terdekat, dengan estimasi waktu pengiriman secepat 20 menit. Layanan ini memungkinkan pelanggan memilih antara pengiriman langsung oleh manusia atau melalui robot.

Selama uji coba, dilansir Asahi Shimbun, empat unit robot dioperasikan di dua toko di Hachioji, Tokyo bagian barat. Pemesanan dilayani antara pukul 09.30 hingga 20.00, dengan biaya pengiriman sebesar 330 yen termasuk pajak. Robot akan membawa pesanan ke lokasi pelanggan, dan barang hanya bisa diambil setelah pelanggan memindai kode QR dari aplikasi sebagai verifikasi.

Pelanggan dapat memesan sekitar 3.000 produk yang tersedia di toko-toko di area mereka.

Uji coba ini ditargetkan mencakup sedikitnya 10.000 rumah tangga hingga Februari 2026, menjadikannya salah satu proyek terbesar dari jenisnya di Jepang. Seven-Eleven sengaja memilih area dengan medan berbukit dan populasi lansia untuk mengidentifikasi tantangan praktis sebelum peluncuran layanan secara luas.

Perusahaan menilai layanan ini sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang. Mereka menargetkan pendapatan sebesar 120 miliar yen, atau sekitarUS$ 836 juta, dari layanan pengiriman ini hingga akhir tahun fiskal pada Februari 2031.

Latar belakang pengembangan ini tidak lepas dari krisis tenaga pengemudi di Jepang, yang diperparah oleh populasi menua dan lonjakan e-commerce. Layanan ini juga diharapkan membantu pelanggan lansia yang kesulitan berbelanja secara langsung.

Legalitas pengujian ini dimungkinkan oleh revisi Undang-Undang Lalu Lintas Jalan yang berlaku sejak April 2023, yang membolehkan penggunaan robot pengiriman di jalan umum dengan izin dari otoritas setempat.

Seven-Eleven bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan solusi serupa. Panasonic pernah menguji pengiriman makanan dari Yoshinoya melalui aplikasi Demae-can di Kanagawa, sementara Rakuten telah meluncurkan layanan pengiriman robot di Tokyo untuk mengantar produk dari Starbucks dan FamilyMart.

Dengan adopsi teknologi otonom yang makin luas, Jepang tampaknya tengah menuju era baru dalam layanan pengiriman  lebih cepat, efisien, dan tanpa pengemudi.

 

 

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru