Loading
Ilustrasi penjaga keamanan di Teheran, Iran, 24 Juni 2025. (Foto:REUTERS/Sinar Harapan)
ISTANBUL, ARAHKITA.COM - Setelah berjam-jam ketegangan tinggi di Timur Tengah, gencatan senjata antara Iran dan Israel resmi diberlakukan pada Selasa (24/6/2025) pukul 11.00 WIB atau 04.00 GMT. Kesepakatan damai ini mengakhiri serangkaian serangan rudal yang diluncurkan Iran ke wilayah Israel selama beberapa jam terakhir.
Menurut pernyataan militer Israel, total 11 rudal ditembakkan dalam enam gelombang dari wilayah Iran sebelum gencatan senjata mulai berlaku. Salah satu serangan paling mematikan terjadi di Kota Beersheba, Israel bagian selatan, ketika sebuah roket menghantam kawasan permukiman. Layanan medis darurat melaporkan sedikitnya enam orang tewas dan 15 lainnya luka-luka, termasuk beberapa korban dalam kondisi kritis.
Ledakan juga dilaporkan mengguncang Tel Aviv dan wilayah tengah Israel, memperparah suasana sebelum kesepakatan damai diumumkan.
Baca juga:
KTT Y20 G20 Indonesia 2022 Resmi Dimulai, Pluang Dorong Anak Muda sebagai Agen Perubahan DuniaMedia Iran menyebut bahwa gencatan senjata dimulai setelah peluncuran “salvo terakhir” rudal mereka. Sementara itu, otoritas penyiaran dan radio militer Israel telah lebih dahulu mengabarkan pemberlakuan gencatan, meski belum ada pernyataan resmi dari pejabat tinggi Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan telah menginstruksikan para menteri kabinet untuk menahan diri dari komentar publik mengenai kesepakatan tersebut.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa gencatan senjata akan berlangsung secara bertahap. Iran memulai penghentian serangan lebih dahulu, disusul Israel 12 jam kemudian. Jika situasi berjalan sesuai rencana, penghentian total permusuhan dijadwalkan diumumkan pada jam ke-24.
Sumber media Israel menyebut Qatar sebagai mediator utama dalam proses diplomatik yang mengarah pada kesepakatan ini dikutip dari Antara.
---