Rabu, 31 Desember 2025

Trump: AS Akan Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina


 Trump: AS Akan Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina Trump: AS Akan Kirim Lebih Banyak Senjata ke Ukraina. (Universitas Airlangga)

WASHINGTON, ARAHKITA.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa Washington akan mengirim tambahan senjata ke Ukraina untuk mendukung negara tersebut dalam menghadapi serangan dari Rusia. Pernyataan ini disampaikan Trump pada Senin (7/7) saat berada di Gedung Putih bersama Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu.

“Kami akan mengirim lebih banyak senjata. Kami harus melakukannya. Mereka harus bisa membela diri,” kata Trump kepada wartawan.

Trump menegaskan bahwa Ukraina sedang menghadapi serangan yang sangat berat dan membutuhkan senjata pertahanan tambahan. “Mereka benar-benar sedang diserang dengan sangat keras. Begitu banyak orang tewas dalam kekacauan itu,” ujarnya dilansir Antara.

Departemen Pertahanan AS atau Pentagon turut mengonfirmasi keputusan tersebut. Juru Bicara Utama Pentagon, Sean Parnell, menyatakan bahwa pengiriman senjata tambahan merupakan arahan langsung dari Presiden Trump.

 

“Atas arahan Presiden Trump, Departemen Pertahanan mengirimkan senjata pertahanan tambahan ke Ukraina untuk memastikan mereka dapat mempertahankan diri, sementara kami terus berupaya mengamankan perdamaian yang abadi dan menghentikan pertumpahan darah,” kata Juru Bicara Utama Pentagon, Sean Parnell, dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, media lokal melaporkan bahwa Pentagon menangguhkan sebagian pengiriman rudal pertahanan udara dan amunisi presisi lainnya ke Ukraina karena kekhawatiran terhadap stok senjata AS yang menipis.

Departemen Pertahanan mengatakan pada pekan lalu bahwa mereka terus memberi Presiden Trump berbagai “opsi yang kuat terkait dukungan militer untuk Ukraina, yang konsisten dengan tujuan Trump untuk mengakhiri perang yang tragis ini.”

Ukraina telah memperingatkan pada pekan lalu bahwa penundaan atau pengurangan dukungan pertahanan hanya akan mendorong Rusia untuk memperpanjang perang.

Langkah untuk mengirim lebih banyak senjata ini diambil setelah percakapan terpisah Trump dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada pekan lalu.

Trump menggambarkan pembicaraannya dengan Putin sebagai sesuatu yang mengecewakan, karena tidak ada “kemajuan” menuju gencatan senjata.

Ketika ditanya wartawan apakah AS akan menjual lebih banyak rudal Patriot ke Ukraina, Trump pada Jumat (4/7) menjawab, “Mungkin saja. Kami sedang mempertimbangkannya.”

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru