Selasa, 30 Desember 2025

Trump dan Powell Berselisih di Depan Kamera soal Biaya Renovasi Federal Reserve


 Trump dan Powell Berselisih di Depan Kamera soal Biaya Renovasi Federal Reserve Trump dan Powell Berselisih di Depan Kamera Soal Biaya Renovasi The Fed. (The Guardian)

WASHINGTON, ARAHKITA.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berselisih secara terbuka dengan Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengenai total biaya renovasi kantor pusat bank sentral di Washington D.C.

Insiden ini terjadi saat Trump mengunjungi lokasi proyek dan berbicara di depan wartawan. Dalam pernyataannya, Trump mengklaim biaya renovasi mencapai US$3,1 miliar, angka yang disebutnya baru saja diterima dan jauh lebih besar dari estimasi sebelumnya.

Trump lalu memanggil Powell untuk berdiri bersamanya dan menyerahkan dokumen berisi angka tersebut. Powell terlihat menggeleng, menandakan ketidaksetujuan.

"Saya belum mendengar angka itu dari siapa pun di The Fed," ujar Powell di hadapan media seperti dilansir The Guardian.

Trump bersikeras bahwa angka baru itu "baru saja keluar" sembari mengeluarkan dokumen dari mantelnya, sebagai bukti nyata, lalu menyerahkannya kepada Powell.

"Ini dari kami?" tanya Powell.

Setelah Trump mengatakan bahwa angka-angka baru itu berasal dari orang-orangnya, Powell menyadari mengapa angka renovasi tiba-tiba jauh lebih besar. "Anda memasukkan gedung ketiga," katanya.

Trump bersikeras bahwa gedung ketiga merupakan bagian dari total biaya renovasi yang ia tuduhkan telah disalahkelola oleh Powell yang diprediksi sebagai upaya mencari alasan untuk menyingkirkan ketua The Fed independen yang menolak menurunkan suku bunga atas permintaan presiden.

Gedung ketiga yang tiba-tiba diklaim Trump sebagai bagian dari renovasi,

Powell kemudian menjelaskan bahwa gedung ketiga yang diklaim Trump dibangun lima tahun lalu. "Itu bukan bangunan baru," katanya.

Trump didampingi oleh sekutu setianya, Senator Republik Tim Scott dari Carolina Selatan, yang juga menyatakan bahwa renovasi tersebut telah melampaui anggaran.

Powell, ketika ditanya apakah mereka memperkirakan akan ada pembengkakan biaya lebih lanjut, menjawab, "Tidak mengharapkannya," tetapi mengatakan bahwa bank sentral independen tersebut "siap menghadapinya" jika diperlukan.

Trump kemudian menghubungi seorang reporter yang kemudian bertanya kepadanya: "Sebagai seorang kontraktor, apa yang akan ia "lakukan terhadap seorang manajer proyek yang melebihi anggaran?"

"Secara umum, saya akan memecatnya," kata Trump.

Ketika Trump, Powell, dan Scott menjauh dari media untuk melanjutkan tur, Trump mengatakan bahwa ada sesuatu yang bisa dilakukan Powell untuk meredakan kekhawatirannya tentang biaya renovasi. "Saya ingin dia menurunkan suku bunga," ujarnya.

Powell telah berulang kali menegaskan bahwa presiden tidak memiliki wewenang untuk memecatnya, sebagai kepala badan independen, dan bahwa keputusan tentang suku bunga harus kebal terhadap tekanan politik.

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru