Rabu, 31 Desember 2025

Konflik Meningkat, Thailand Evakuasi 60 Ribu Warga di Perbatasan Kamboja


 Konflik Meningkat, Thailand Evakuasi 60 Ribu Warga di Perbatasan Kamboja Warga mengungsi dari wilayah perbatasan Thailand-Kamboja di Provinsi Oddar Meanchey, Kamboja, Kamis (24/7/2025). Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada hari Kamis mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan percaya kepada pemerintah serta angkatan bersenjata di tengah bentrokan perbatasan dengan Thailand. ANTARA/Xinhua/Phal Lim/aa.

UBON RATCATHANI, ARAHKITA.COM - Ketegangan di perbatasan Thailand-Kamboja memanas. Lebih dari 60 ribu warga Thailand terpaksa mengungsi menyusul bentrokan bersenjata yang terjadi di sejumlah titik perbatasan sejak Jumat lalu (25/7/2025).

Bentrokan ini melibatkan tembakan artileri berat yang dilaporkan diluncurkan oleh pasukan Kamboja ke wilayah Thailand. Sejumlah daerah sipil turut terdampak, termasuk rumah warga dan fasilitas umum seperti rumah sakit.

Empat provinsi di timur laut Thailand menjadi wilayah paling terdampak: Buriram, Surin, Sisaket, dan Ubon Ratchathani. Pemerintah Thailand bergerak cepat mengevakuasi penduduk dari zona konflik demi menjaga keselamatan mereka.

Data resmi menyebutkan total 63.446 orang telah dievakuasi, dengan rincian:

Buriram: 4.813 orang

Surin: 21.646 orang

Sisaket: 26.511 orang

Ubon Ratchathani: 10.476 orang

Evakuasi dipimpin langsung oleh Tentara Kerajaan Thailand, yang juga bekerja sama dengan otoritas sipil di 14 distrik terdampak. Selain mengamankan warga, militer mendirikan enam dapur umum serta dua dapur lapangan bergerak untuk memastikan kebutuhan pangan para pengungsi tetap terpenuhi.

Mayor Jutaphat Prembanyat, Asisten Juru Bicara Tentara Kerajaan Thailand, menyatakan bahwa koordinasi terus dilakukan antara militer dan pemerintah daerah guna mengelola situasi darurat ini.

Tak hanya itu, Lingkaran Militer ke-22 di Provinsi Ubon Ratchathani juga menurunkan unit-unit sukarelawan. Mereka berpatroli untuk menjaga rumah dan harta benda warga yang telah dievakuasi, guna mencegah penjarahan dan memberikan rasa aman.

Situasi di perbatasan kedua negara ini masih dinamis, dan pemerintah Thailand meminta warganya tetap waspada serta mengikuti arahan dari otoritas setempat dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru