Loading
Warga Palestina mengungsi ke jalur Gaza Selatan di Kota Gaza, Jumat (22/8/2025). Pasukan Israel mengepung Kota Gaza selama sekitar dua minggu dari berbagai arah. ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa.
JENEWA, ARAHKITA.COM – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa lebih dari 15.600 warga Palestina di Jalur Gaza, termasuk sekitar 3.800 anak-anak, kini berada dalam kondisi darurat medis dan membutuhkan evakuasi segera ke fasilitas kesehatan yang memadai.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, melalui pernyataannya pada Sabtu (23/8/2025), menegaskan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza kian memburuk. Ia menyebutkan masih banyak pasien yang tidak memiliki akses ke layanan kesehatan penting, sementara wilayah tersebut terus mengalami blokade serta ancaman kelaparan.
“Puluhan ribu pasien di Gaza tidak mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan lebih lama,” ujar Tedros dalam unggahannya di platform X dikutip Antara.
Baca juga:
8 CEO Kereta Api di Asia Tenggara Gunakan Whoosh untuk Buktikan Kecanggihan dan KeandalannyaWHO menegaskan bahwa akses bantuan medis dan kemanusiaan harus segera dibuka agar korban dapat diselamatkan. Tedros juga menyerukan gencatan senjata segera untuk menghentikan bertambahnya jumlah korban jiwa akibat konflik berkepanjangan di wilayah kantong Palestina itu.
Seruan ini mempertegas kembali desakan komunitas internasional agar Israel membuka jalur bantuan dan menghentikan serangan yang memicu semakin parahnya penderitaan warga sipil di Gaza.