Rabu, 31 Desember 2025

Rekor Iklim, Portugal Catat Musim Panas Paling Panas dan Kering Sejak 1931


 Rekor Iklim, Portugal Catat Musim Panas Paling Panas dan Kering Sejak 1931 Lanskap yang menunjukkan sisa kebakaran hutan di pegunungan dekat Unhais da Serra, Portugal (23/8/2025). ANTARA/Xinhua/Xun Wei/aa.

LISBON, ARAHKITA.COM – Portugal tengah menghadapi kenyataan pahit: musim panas 2025 menjadi yang terpanas sekaligus terkering dalam hampir satu abad terakhir. Data terbaru dari Institut Laut dan Atmosfer Portugal (IPMA) mengungkap bahwa negara ini diterpa tiga gelombang panas ekstrem yang membuat suhu melonjak jauh di atas normal.

Rata-rata suhu udara tercatat 23,51 derajat Celsius, naik 1,55 derajat dari acuan periode 1991–2020. Sementara itu, suhu maksimum rata-rata mencapai 30,78 derajat Celsius—angka tertinggi dalam lebih dari 90 tahun dan 2,09 derajat lebih tinggi dari biasanya.

Tak hanya itu, Portugal juga memecahkan 33 rekor suhu maksimum dan 10 rekor suhu minimum. Salah satu catatan paling ekstrem terjadi di Kota Mora pada 29 Juni, dengan suhu 46,6 derajat Celsius, menjadikannya rekor baru untuk bulan Juni di daratan Portugal.

Selain panas yang menyengat, musim panas kali ini juga dicatat sebagai yang paling kering sejak 1931. Curah hujan hanya 10,9 milimeter, atau setara 24 persen dari rata-rata periode normal.

Menurut IPMA, kombinasi suhu tinggi dan minimnya hujan menjadikan musim panas 2025 sebagai peristiwa iklim yang luar biasa. Kondisi ini memperlihatkan betapa seriusnya dampak perubahan iklim yang kini mulai terasa nyata di Eropa Selatan.

Fenomena cuaca ekstrem semacam ini diperkirakan akan semakin sering terjadi, sehingga menuntut langkah adaptasi dan mitigasi yang lebih serius dari pemerintah maupun masyarakat.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru