Selasa, 30 Desember 2025

Musim Hujan Monsun di India, Korban Jiwa Tembus 450 Orang, Banjir dan Longsor Makin Meluas


 Musim Hujan Monsun di India, Korban Jiwa Tembus 450 Orang, Banjir dan Longsor Makin Meluas Kondisi Sungai Gangga meluap di Patna, India, Rabu (16/7/2025). Hujan deras menyebabkan Sungai Gangga meluap dan merendam sejumlah wilayah. ANTARA FOTO/Rahul Sharma via Reuters Connect/ANI/rwa.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Musim monsun yang tengah melanda India kembali menelan korban. Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya sembilan orang dilaporkan meninggal akibat hujan deras yang memicu banjir bandang, tanah longsor, hingga ledakan awan di beberapa wilayah.

Dengan tambahan korban ini, jumlah total kematian sepanjang musim monsun tahun 2025 telah menembus lebih dari 450 orang. Situasi terparah terjadi di negara bagian Himalaya seperti Himachal Pradesh dan Uttarakhand, serta di Maharashtra yang berada di wilayah barat India.

Di Maharashtra, otoritas setempat menyebut lebih dari 100 warga terpaksa dievakuasi dalam sehari terakhir. Sementara itu, di Himachal Pradesh, hujan deras sejak Senin malam mengakibatkan kerusakan serius di distrik Mandi, Hamirpur, dan Shimla. Kepala Menteri Himachal Pradesh, Sukhvinder Singh Sukhu, mengonfirmasi tiga korban jiwa serta satu orang masih hilang.

“Hujan deras telah menyebabkan kerugian besar, baik pada manusia maupun infrastruktur. Pemerintah telah diminta untuk mengintensifkan upaya penyelamatan di seluruh daerah terdampak,” ungkapnya.

Data dari otoritas bencana setempat menunjukkan, sepanjang musim monsun tahun ini jumlah korban tewas di Himachal Pradesh saja telah mencapai 409 orang. Di Uttarakhand, tiga korban tambahan dilaporkan setelah hujan deras mengguyur kawasan Karligaad pada Senin (15/9/2025) malam. Kondisi ini bahkan mendapat perhatian langsung dari Perdana Menteri Narendra Modi, yang melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat respons.

Tidak hanya di kawasan Himalaya, hujan monsun juga melanda Punjab di bagian utara India. Banjir yang terjadi di wilayah ini telah menewaskan lebih dari 50 orang dan memengaruhi ratusan ribu warga.

Musim monsun, yang umumnya berlangsung dari Juni hingga September, memang selalu membawa potensi bencana di India. Tahun ini, intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan bencana hidrometeorologi makin meluas, menimbulkan korban jiwa sekaligus kerugian besar di berbagai wilayah negara tersebut.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru