Selasa, 30 Desember 2025

Kim Jong Un Buka Peluang Dialog dengan AS, Tegaskan Nuklir Bukan untuk Dinegosiasikan


 Kim Jong Un Buka Peluang Dialog dengan AS, Tegaskan Nuklir Bukan untuk Dinegosiasikan Arsip foto - Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat mereka bertemu di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, di Panmunjom, Korea Selatan (30/6/2019). ANTARA/KCNA/aa.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, menyatakan kesiapannya untuk kembali membuka ruang dialog dengan Amerika Serikat. Namun, ia menegaskan bahwa pembicaraan itu hanya bisa berlangsung jika isu denuklirisasi tidak lagi menjadi tuntutan utama Washington. Pernyataan ini disampaikan Kim dalam pidatonya di sidang Majelis Rakyat Tertinggi, Minggu (21/9/2025), di Aula Pertemuan Mansudae, Pyongyang.

Melalui media resmi Korea Utara, KCNA, Kim menegaskan bahwa “tidak ada alasan” bagi kedua negara untuk menutup pintu dialog jika tujuan akhirnya adalah hidup berdampingan secara damai.

Kim juga menolak anggapan bahwa negaranya bersedia menukar program nuklir dengan pencabutan sanksi PBB. Ia menegaskan, senjata nuklir adalah bagian dari pertahanan strategis Korea Utara yang tidak akan dilepaskan.

Pidato ini menjadi momen pertama Kim secara langsung menyinggung hubungannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sejak Trump kembali menjabat untuk periode kedua pada Januari lalu. Menurut KCNA, Kim bahkan menyebut memiliki “kenangan menyenangkan” bersama Trump, sementara sang presiden AS juga menyatakan ingin bertemu kembali dengan Kim dalam waktu dekat dilansir Antara.

Sebelumnya, pada Juli lalu, adik Kim, Kim Yo Jong, menegaskan bahwa AS perlu mengakui Korea Utara sebagai negara bersenjata nuklir jika ingin melanjutkan hubungan bilateral. Sikap tersebut mempertegas garis kebijakan Pyongyang: bersedia berdialog, tetapi tanpa kompromi soal nuklir.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru