Selasa, 30 Desember 2025

Kepolisian Malaysia Bantah Tuduhan Malaysia Jadi Basis Hamas


 Kepolisian Malaysia Bantah Tuduhan Malaysia Jadi Basis Hamas Ilustrasi Hamas. (Antaranews/Anadolu)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) membantah pernyataan mantan analis Departemen Keuangan Amerika Serikat, Jonathan Schanzer, yang menyebut Malaysia sebagai pusat operasi Hamas.

Inspektur Jenderal Polisi Mohd Khalid Ismail menegaskan bahwa isu Palestina memang menjadi perhatian penting masyarakat Muslim di Malaysia, namun tidak berarti Malaysia mendukung aktivitas terorisme.

"Malaysia tetap menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat dan negara-negara lain," ujar Khalid dalam keterangan di Kuala Lumpur, Kamis.

Ia menambahkan bahwa kehadiran warga asing, termasuk Palestina dan Suriah, yang menempuh pendidikan di Malaysia kerap disalahpahami oleh pihak luar.

Sebelumnya, dilansir Antara, Schanzer melalui media sosial menuding Perdana Menteri Anwar Ibrahim tidak memiliki komitmen terhadap perdamaian antara Palestina dan Israel.

Menanggapi tudingan tersebut, PDRM menyatakan bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan lembaga keamanan internasional untuk memastikan stabilitas nasional dan tindakan antisipatif yang efektif.

Dalam hal pengawasan wilayah perbatasan, Khalid menyatakan tingkat pengendalian berada dalam kondisi optimal berkat koordinasi intensif antara instansi seperti Departemen Imigrasi, Bea Cukai, dan Badan Pengawasan Perbatasan.

Malaysia sendiri merupakan salah satu negara yang paling vokal menentang agresi militer Israel di Gaza. Dalam KTT Darurat Arab-Islam yang berlangsung di Doha, Qatar, Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyerukan agar negara-negara Muslim menghentikan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel sebagai bentuk protes atas kekejaman yang terjadi di Palestina.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru