Rabu, 31 Desember 2025

Bandara Munich Dibuka Lagi, Kekacauan Drone Bikin Ribuan Penumpang Terlantar


 Bandara Munich Dibuka Lagi, Kekacauan Drone Bikin Ribuan Penumpang Terlantar Bandara Internasional Munich akhirnya kembali beroperasi setelah sempat ditutup akibat gangguan drone misterius pada Kamis malam (2/10/2025). (Foto: skytraxratings.com)

MUNICH, JERMAN, ARAHKITA.COM -  Bandara Internasional Munich akhirnya kembali beroperasi setelah sempat ditutup akibat gangguan drone misterius pada Kamis malam (2/10/2025). Penutupan mendadak ini membuat ribuan penumpang terlantar, belasan penerbangan dibatalkan, dan puluhan lainnya dialihkan ke kota-kota terdekat.

Ribuan Penumpang Terjebak

Data otoritas bandara mencatat, sedikitnya 17 penerbangan dibatalkan dan 15 penerbangan dialihkan ke Stuttgart, Nuremberg, Wina, serta Frankfurt. Akibatnya, hampir 3.000 penumpang terdampak, dengan banyak yang terpaksa bermalam di bandara.

“Tempat tidur darurat sudah disiapkan, termasuk selimut, makanan ringan, dan minuman,” kata pihak pengelola Bandara Munich.

Insiden ini terjadi di tengah berlangsungnya festival Oktoberfest 2025, salah satu acara terbesar di Munich yang setiap tahun menarik lebih dari enam juta pengunjung. Situasi semakin rumit karena tingginya jumlah wisatawan di kota tersebut.

Operasional Kembali Normal

Maskapai penerbangan Lufthansa memastikan pada Jumat (3/10/2025) pagi operasional sudah berjalan seperti biasa. “Semua penerbangan telah dilanjutkan sesuai jadwal,” ujar juru bicara Lufthansa.

Secara keseluruhan, 19 penerbangan Lufthansa terkena dampak baik berupa pembatalan maupun pengalihan. Bandara juga sempat menutup jadwal operasionalnya dua jam lebih awal dari biasanya untuk alasan keamanan.

Misteri Asal Drone

Meski bandara sudah kembali buka, asal-usul drone yang memicu kekacauan masih menjadi misteri. Polisi Federal Jerman melaporkan, drone pertama kali terdeteksi sekitar pukul 21.30 waktu setempat dan kembali terlihat satu jam kemudian. Namun, belum ada informasi terkait jenis, ukuran, maupun pihak yang mengoperasikannya.

“Karena kondisi gelap, sulit mengidentifikasi detail drone tersebut,” kata Stefan Bayer, juru bicara Kepolisian Federal Jerman dilansir bbc.com

Ancaman Serupa di Eropa

Kasus Munich bukan yang pertama di Eropa. Belgia sebelumnya melaporkan penampakan 15 drone di atas fasilitas militer Elsenborn dekat perbatasan Jerman. Drone-drone itu bahkan sempat terpantau memasuki wilayah udara kota kecil Düren, Jerman.

Sementara itu, bandara di Kopenhagen dan Oslo juga sempat ditutup akibat kehadiran drone tak dikenal di area udara mereka.

Fenomena ini kini menjadi perhatian serius para pemimpin Uni Eropa. Dalam pertemuan puncak di Kopenhagen minggu ini, keamanan udara menjadi agenda utama. Rusia sempat dituding berada di balik insiden, namun Moskow dengan tegas membantah. Bahkan Presiden Vladimir Putin menanggapi isu itu dengan nada bercanda.

Catatan untuk Keamanan Penerbangan

Gangguan drone di Munich menjadi alarm bagi dunia penerbangan Eropa, terutama di tengah tingginya aktivitas perjalanan dan event internasional seperti Oktoberfest. Meski operasional bandara sudah pulih, insiden ini menegaskan pentingnya penguatan sistem keamanan udara untuk mencegah gangguan serupa di masa mendatang.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru