Loading
Arsip foto - Presiden AS Donald Trump. ANTARA/Anadolu/pri. (ANTARA/Anadolu)
WASHINGTON, ARAHKITA.COM – Setelah lebih dari sebulan penuh ketidakpastian, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya menandatangani undang-undang yang memulihkan pendanaan pemerintah federal hingga akhir Januari. Langkah ini resmi menutup penutupan pemerintahan (government shutdown) terpanjang dalam sejarah AS.
Dalam pernyataannya di Gedung Putih, Trump menyinggung pihak oposisi yang menurutnya sengaja memperpanjang kebuntuan politik.“Ekstremis dari partai lawan memaksa penutupan terpanjang demi kepentingan politik,” ujar Trump. “Ini bukan cara menjalankan negara, dan saya berharap tidak ada lagi penutupan pemerintahan ke depannya.”
DPR dan Senat Sepakat: Pemerintah Harus Berjalan Lagi
Kesepakatan bipartisan ini mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat hanya beberapa jam sebelum ditandatangani presiden, dengan hasil suara 222 berbanding 209. Senat sudah lebih dulu menyetujuinya pada Senin.
Kesepakatan tersebut mengakhiri jeda pendanaan selama 43 hari, memulihkan anggaran pemerintah hingga 30 Januari, dan menggunakan pagu anggaran seperti tahun sebelumnya.
Pegawai Federal Kembali Bekerja
UU baru ini juga memasukkan paket alokasi tiga tahun untuk sejumlah lembaga penting, termasuk kebijakan untuk mempekerjakan kembali pegawai federal yang sebelumnya diberhentikan selama penutupan pemerintahan.
Penutupan yang dimulai pada 1 Oktober itu berdampak luas. Ribuan pegawai federal dirumahkan atau bekerja tanpa gaji, sementara beberapa layanan publik terpaksa dikurangi bahkan dihentikan sementara.
Isu Kesehatan Jadi Pemicu Kebuntuan
Salah satu sumber utama perselisihan adalah perdebatan mengenai pendanaan kesehatan.Partai Demokrat mendesak Partai Republik mempertahankan subsidi kesehatan dalam Obamacare (ACA) dan membatalkan pemotongan anggaran Medicaid yang sebelumnya ditekan oleh pemerintahan Trump dilansir Antara.
Namun pada akhirnya, tidak satu pun tuntutan tersebut tercapai dalam kesepakatan ini. Partai Republik hanya setuju untuk membuka pemungutan suara di Senat mengenai subsidi ACA yang akan berakhir akhir tahun ini.
Dengan berakhirnya shutdown ini, perhatian kini beralih pada bagaimana kedua kubu akan menegosiasikan rancangan anggaran jangka panjang tanpa kembali menciptakan krisis baru.