Rabu, 31 Desember 2025

Tragedi Berdarah di Pantai Bondi: Anak 10 Tahun, Dua Rabi, dan Penyintas Holocaust Jadi Korban


 Tragedi Berdarah di Pantai Bondi: Anak 10 Tahun, Dua Rabi, dan Penyintas Holocaust Jadi Korban Matilda yang berusia sepuluh tahun digambarkan sebagai anak yang cerdas dan ceria. (bbc.com)

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Tragedi penembakan yang terjadi di Pantai Bondi, Sydney, pada Minggu lalu menyisakan duka mendalam. Sedikitnya 15 orang dilaporkan meninggal dunia dalam serangan yang terjadi saat ratusan orang berkumpul untuk memperingati hari pertama perayaan Hanukkah, salah satu hari besar umat Yahudi.

Otoritas setempat mengonfirmasi bahwa di antara para korban terdapat seorang anak perempuan berusia 10 tahun, dua rabi terkemuka, serta seorang penyintas Holocaust. Peristiwa ini tidak hanya mengguncang Australia, tetapi juga memicu keprihatinan luas dari komunitas internasional.

Matilda, Anak Ceria yang Pergi Terlalu Cepat

Salah satu korban termuda adalah Matilda, gadis berusia 10 tahun yang dikenal ceria dan penuh semangat. Keluarganya menyebut Matilda sebagai anak yang selalu membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya.

Irina Goodhew, mantan guru Matilda sekaligus penggalang dana untuk keluarga korban, mengenangnya sebagai sosok cerdas dan penuh energi positif. Sekolah Rusia Harmony di Sydney juga menyampaikan duka cita mendalam, menyebut Matilda sebagai bagian berharga dari komunitas sekolah mereka.

Kesedihan mendalam juga dirasakan keluarga terdekat. Bibinya mengungkapkan bahwa kakak perempuan Matilda, yang berada bersamanya saat kejadian, masih berjuang menerima kehilangan tersebut. Keduanya dikenal sangat dekat dan hampir tak pernah terpisahkan.

Rabi Eli Schlanger, Tokoh Sentral Komunitas Yahudi Bondi

Korban lainnya adalah Rabi Eli Schlanger (41), yang dikenal luas sebagai “Rabi Bondi”. Ia merupakan pimpinan misi Chabad setempat dan salah satu penggagas utama acara Hanukkah di pantai tersebut.

Rabi kelahiran Inggris itu meninggalkan seorang istri dan lima anak, termasuk bayi bungsu yang baru berusia dua bulan. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh keluarganya dan organisasi Chabad internasional, yang menggambarkan Schlanger sebagai pribadi hangat, ramah, dan penuh dedikasi terhadap komunitas.

Tokoh-tokoh Yahudi Australia menyebut kepergiannya sebagai kehilangan besar bagi kehidupan sosial dan keagamaan di Bondi.

Dan Elkayam, Profesional TI dan Pecinta Sepak Bola

Nama lain yang turut dikonfirmasi sebagai korban adalah Dan Elkayam, warga negara Prancis yang baru setahun terakhir menetap di Australia. Ia bekerja sebagai analis teknologi informasi dan aktif bermain sepak bola bersama Rockdale Ilinden FC.

Klubnya mengenang Elkayam sebagai sosok berbakat, populer, dan memiliki semangat kebersamaan tinggi. Ucapan belasungkawa juga disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Prancis, yang menyebut peristiwa ini sebagai serangan yang mengguncang nurani kemanusiaan.

Duka Global dan Seruan Keamanan

Penembakan Bondi memicu gelombang solidaritas dari berbagai negara. Sejumlah acara peringatan digelar di Inggris dan negara lain, sementara pihak kepolisian Australia meningkatkan pengamanan di area publik dan komunitas Yahudi.

Tragedi ini kembali mengingatkan dunia akan rapuhnya rasa aman di ruang publik, serta pentingnya solidaritas lintas agama dan budaya dalam menghadapi kekerasan ekstrem.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru