Loading
Foto ilustrasi: Serambinews
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya siap memenuhi batas melawan Israel. Kedua pihak terus berbaku tembak di lintas perbatasan mereka.
"Israel dan tentara serta para pemukimnya adalah pihak yang takut perang, bukan Lebanon," kata Nasrallah dalam pidatonya, sepekan setelah komandan senior Hizbullah Wissam al-Tawil membunuh menyerang Israel dalam serangan udara di Lebanon.
"Kami sudah siap menelepon dalam 99 hari terakhir," kata Nasrallah. “Kami akan meladeni perang dan kami akan berusaha tanpa batas atau tanpa kendali seandainya perang dipaksakan kepada kami,” kata dia seperti dilansir Antara.
Pemimpin Hizbullah itu mengatakan tentara Israel menyembunyikan jiwa jiwa.
“Ketika perang berhenti, musuh akan mengalami kehancuran akibat perlawanan di Gaza dan perlawanan front-front lainnya,” tambah dia.
Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel sejak tentara Israel menginvasi Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober.
Ketegangan juga terjadi di perbatasan antara Hizbullah dan pasukan Israel, yang merupakan pertemuan paling mematikan sejak perang 2006.