Rabu, 31 Desember 2025

Pemerintahan Trump Digugat ke Pengadilan Atas Pemberlakuan Kebijakan Tarif Timbal Balik


 Pemerintahan Trump Digugat ke Pengadilan Atas Pemberlakuan Kebijakan Tarif Timbal Balik Ilustrasi pengiriman ekspor impor. (Ekonomi Bisnis)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Sebuah kelompok advokasi hukum pada hari Senin meminta pengadilan perdagangan internasional AS untuk memblokir tarif besar-besaran Donald Trump pada mitra dagang asing, dengan alasan bahwa presiden telah melampaui batas kewenangannya.

Gugatan tersebut diajukan oleh Liberty Justice Center, sebuah kelompok advokasi hukum yang mewakili nama lima bisnis AS yang mengimpor barang dari negara-negara yang menjadi sasaran tarif.

“Tidak seorang pun boleh memiliki wewenang untuk mengenakan pajak yang memiliki konsekuensi ekonomi global yang begitu besar,” kata Jeffrey Schwab, penasihat senior Liberty Justice Center, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir The Guardian.

“Konstitusi memberikan wewenang untuk menetapkan tarif pajak – termasuk tarif – kepada Kongres, bukan Presiden," tambahnya.

Liberty Justice Center adalah bagian litigasi dari Illinois Policy Institute, sebuah lembaga pemikir pasar bebas. Perusahaan ini berperan penting dalam kasus pengadilan agung Janus v AFSCME yang berhasil memperlemah daya tawar kolektif serikat pekerja publik.

Menurut pernyataan kelompok tersebut, kasus tarif diajukan atas nama lima bisnis yang dikelola pemiliknya dan telah dirugikan oleh tarif tersebut.

Bisnis-bisnis tersebut meliputi perusahaan yang berkantor pusat di New York yang mengkhususkan diri dalam impor dan distribusi anggur dan minuman beralkohol, bisnis e-commerce yang mengkhususkan diri dalam produksi dan penjualan peralatan memancing olahraga, perusahaan yang memproduksi pipa ABS di Amerika Serikat menggunakan resin ABS impor dari Korea Selatan dan Taiwan, bisnis kecil yang berkantor pusat di Virginia yang membuat perangkat elektronik pendidikan dan alat musik, dan merek pakaian bersepeda wanita yang berkantor pusat di Vermont.

Perwakilan Gedung Putih tidak segera menanggapi email yang meminta komentar.

Pemerintahan Trump menghadapi gugatan serupa di pengadilan federal Florida, di mana seorang pemilik bisnis kecil telah meminta hakim untuk memblokir tarif yang dikenakan pada China.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru