Loading
Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani. (Kumparan)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pemerintah Jepang menegaskan tidak akan membeli peralatan pertahanan dari Amerika Serikat sebagai imbalan atas pelonggaran kebijakan tarif dalam perundingan perdagangan bilateral yang tengah berlangsung.
"Pembelian alutsista harus didasarkan pada kebutuhan pertahanan nasional, bukan sebagai bagian dari negosiasi tarif," ujar Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani dalam konferensi pers, Jumat (30/5).
Ia menegaskan bahwa isu pertahanan dan tarif adalah dua hal terpisah. “Kami akan mengkaji secara menyeluruh model dan jumlah alutsista yang diperlukan demi memperkuat pertahanan Jepang,” ujarnya, dilansir Antara.
Baca juga:
AS Tetapkan Tarif Impor 32 Persen untuk Produk Indonesia, Trump: ‘Masih Bisa Lebih Tinggi Lagi‘
“Dalam membeli peralatan, kami akan terlebih dahulu mengkaji apa yang sesuai untuk memperkuat kemampuan pertahanan kami dan kemudian menentukan model dan jumlahnya,” ujarnya, menambahkan bahwa kementeriannya akan bekerja sama dengan otoritas lain untuk menangani masalah terkait tarif.
Pernyataan Nakatani disampaikan sehari setelah kepala negosiator tarif Jepang mengatakan bahwa pembelian peralatan pertahanan dari AS mungkin dapat membantu mengurangi defisit perdagangan, mengisyaratkan bahwa hal tersebut bisa dijadikan alat tawar-menawar dalam pembicaraan bilateral terkait tarif.
Akazawa, yang dikenal sebagai orang dekat Perdana Menteri Shigeru Ishiba, mengatakan kepada wartawan di Amerika Serikat bahwa ia akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent, yang memimpin negosiasi, serta sejumlah pejabat senior lainnya, kemungkinan pada hari Jumat.
Sementara itu, Nakatani dijadwalkan bertemu dengan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth di sela-sela KTT Keamanan Asia selama tiga hari, yang dikenal sebagai Shangri-La Dialogue, di Singapura mulai Jumat, menurut pernyataan kementeriannya.