Selasa, 30 Desember 2025

Kecanduan Makanan Cepat Saji Bisa Rusak Kemampuan Navigasi Otak


 Kecanduan Makanan Cepat Saji Bisa Rusak Kemampuan Navigasi Otak Kecanduan Makanan Cepat Saji Bisa Rusak Kemampuan Navigasi Otak. (Hello Sehat)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Apa yang kita konsumsi tidak hanya memengaruhi risiko penyakit seperti serangan jantung dan stroke, tetapi juga berdampak pada kemampuan otak dalam menavigasi lingkungan sekitar.

Pola makan Barat yang tinggi lemak dan gula selama ini dikenal meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan kronis, namun penelitian terbaru menunjukkan efek lain yang tidak kalah serius, yaitu gangguan kemampuan spasial otak.

Studi yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity ini melibatkan 55 peserta muda yang diuji kemampuannya dalam labirin realitas virtual.

Para peserta menjalani beberapa percobaan untuk menemukan peti harta karun tersembunyi dalam waktu terbatas. Pada tahap akhir, lokasi peti dipindahkan, dan peserta harus menandai tempat tersebut dari ingatan mereka, untuk mengukur seberapa baik mereka memahami rute dan lokasi dalam labirin.

Hasil penelitian mengungkap bahwa mereka yang sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan gula rafinasi mengalami kesulitan mengingat lokasi dibandingkan dengan peserta yang menjalani pola makan lebih sehat. Evaluasi pola makan dilakukan dengan kuesioner, sementara daya ingat diuji melalui latihan mengingat angka.

Temuan ini, dilansir Medical Daily, menunjukkan bahwa konsumsi makanan tinggi lemak dan gula dapat merusak hipokampus, bagian otak yang berperan penting dalam navigasi spasial dan pembentukan memori.

Dr. Dominic Tran dari Fakultas Psikologi University of Sydney yang memimpin penelitian ini menegaskan pentingnya menjaga pola makan terutama pada awal masa dewasa, ketika fungsi kognitif biasanya masih optimal.

Meski demikian, Dr. Tran optimistis bahwa kerusakan kognitif akibat pola makan buruk masih dapat diperbaiki melalui perubahan gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat. Dengan perbaikan tersebut, kemampuan navigasi otak juga akan meningkat, sehingga seseorang bisa lebih mudah mengenali lingkungan baru atau mengingat rute yang belum familiar.

Penelitian ini mengingatkan kita bahwa menjaga kualitas makanan adalah bagian penting untuk menjaga kesehatan otak dan kemampuan berpikir, bukan hanya kesehatan fisik semata.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Kesehatan Terbaru