Rabu, 31 Desember 2025

Tampil Cantik, Tidak Hanya Sekedar Putih dan Glowing


 Tampil Cantik, Tidak Hanya Sekedar Putih dan Glowing dr. Meiratia Fatima (Foto: Christina D.)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Buat sebagian besar wanita Indonesia, cantik berarti memiliki wajah yang putih, glowing, dan bercahaya. Namun kecantikan tak hanya soal kulit yang terlihat bak porcelain, layaknya orang-orang Korea. “Yang paling penting adalah, kulit terlihat sehat dan terawat,” ungkap dr. Meiratia Fatima. Dokter kecantikan yang telah memiliki pengalaman selama 10 tahun menangani kesehatan kulit ini, bertutur bahwa perempuan Asia memang sebagian besar menginginkan aura putih glowing. Namun bila tidak terjaga kesehatannya, tampilan luar tersebut hanya bersifat sementara. “Karena yang paling utama adalah bagaimana seseorang merawat kulitnya sehingga terlihat sehat, tidak berjerawat atau kusam,” ungkap dr. Mei, sapaan dokter cantik pemilik Infinite Beauty Clinic, yang berada di bilangan Pejaten – Jakarta Selatan.

Minatnya pada dunia kecantikan tumbuh sejak ia lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta. Berbekal ilmu kedokteran dan akupuntur yang dimilikinya, dr Mei mengembangkan klinik kecantikan Infinite sejak 14 November 2014. Namun jauh sebelumnya, sejak tahun 2010 ia telah banyak ‘mendandani’ kaum wanita untuk tampil cantik dan sehat. “Pasien dan costumer saya awalnya berasal dari kalangan keluarga dan teman dekat,” ujar dokter yang juga anggota Himpunan Dokter Akupuntur Indonesia (HIDAMI).

Prinsip yang dibangun dr. Mei adalah mengutamakan kedekatan dengan pasien dengan menciptakan kenyamanan dan kepuasan. Bukan hanya alasan materi, namun ia juga berikhitiar mengedukasi pasiennya akan kecantikan kulit yang sehat dan terawat.

Alhasil penanganan yang ramah dan bersahabat inilah, yang terus mendatangkan pasien lain, di sekitar wilayah Jabodetabek. Proses ketok tular, ditunjang pertumbuhan digital yang makin maju, menempatkan Infinite sejajar dengan klinik-klinik kecantikan lain yang tumbuh subur di daerah Jakarta.

Perkembangan siginifikan ini juga dipengaruhi oleh kesadaran kaum hawa akan perawatan kulit yang sehat. Kini tak cuma para wanita yang bertandang, kaum pria, remaja, dan anak-anak, juga mempercayakan permasalahan kulit yang dialaminya pada dr. Mei. Dengan meningkatnya jumlah pasien, maka pada Februari 2020 lalu, Infinite Beauty Clinic menggelar Grand Opening dengan memperkenalkan logo baru. Angka 8 yang berarti keabadian, dengan sapuan warna putih dan coklat, menjadi brand klinik tersebut.

Dari segi harga, biaya yang dipatok pun terjangkau. Untuk sekali treatmen, harga yang dipatok mulai Rp. 200.000. “Penanganannya tergantung dengan permasalahan dan kebutuhan kulit pasien,” ungkap dr. Mei yang menyebut bahwa produk yang dipakai berasal dari Singapura.

Klinik ini memang memiliki standar tersendiri, baik soal produk maupun alat-alat kecantikan yang dipakai. “Dunia kecantikan senantiasa berkembang dengan teknologi yang dimilikinya. Maka Infinite pun menyesuaikan dengan perkembangan tersebut. Termasuk pengadaan alat-alat kecantikan,” papar dr. Mei.

Meski modern, ia meyakini bahwa materi yang digunakan klinik tersebut, bisa dipakai segala usia dan halal untuk dikonsumsi. Baginya, kepuasan dan kenyamanan pasien menjadi perhatian utamanya dalam menjalani profesinya sebagai seorang dokter. Ia juga tidak bekerja sendiri. Ada beberapa terapis kecantikan yang ikut membantunya menangani perawatan kulit para pasiennya.

Rangkaian perawatan yang ada di klinik ini diantaranya Tanam Benang, Soft Botox dan filler, Mesotheraphy, Dermapen, Akupuntur Slimming, Akupuntur Kesehatan, Facial, Peeling , Akupuntur Tanpa Jarum, Microdermabras, Whitening Suplemen, dan Detox.

Seluruh treatmen ini yang umumnya menjadi sebagian besar minat kaum perempuan, bahkan terkadang pria pun ikut menikmatinya. Namun dr. Mei juga mengingatkan, sebaiknya perawatan yang dijalani pasien, tidak hanya karena ‘latah’ atau ikut-ikutan tren. Karena kebutuhan kulit setiap orang, berbeda satu dengan yang lainnya. Itulah mengapa dr. Mei menyarankan agar mempercayakan perawatan kulitnya kepada tenaga medis atau dokter kecantikan.

Ia melihat, masih banyak orang yang tergiur ingin tampil cantik dan glowing bak artis Korea, kemudian tergiur dengan iklan dan mengambil keputusan tanpa memperhitungkan efek dari produk yang digunakan. “Sebaiknya produk yang dipakai, sesuai dengan kebutuhan kulit atau masalah kulit yang dialami. Misalnya, bila kulitnya berjerawat atau terdapat flek, ada baiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter, daripada teriming-imingi iklan yang malah mendatangkan masalah baru,” ungkap dr Mei.

Selain memperhatikan kesehatan kulit, ia juga mengingatkan akan pentingnya gaya hidup sehat. Pola hidup yang dilakoni seseorang, sangat mempengaruhi kondisi kulit yag bersangkutan. Tidak sulit untuk mengetahui keadaan kulit seseorang. Menurutnya hal itu bisa terlihat secara kasat mata. “Ciri-ciri kulit yang sehat yaitu tidak kering, kenyal, dengan kandungan air banyak dan lembab, sedangkan jerawat merupakan kondisi kulit yang tidak bisa dihindari karena bersifat hormonal,” tuturnya.

Pengetahuan lainnya adalah kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dengan memperhatikan asupan vitamin bagi tubuh. Dokter yang kini genap berusia 36 tahun ini, menyebut bahwa vitamin sangat penting untuk metabolisme tubuh dan merawat sel tubuh. Setiap sel dalam tubuh membutuhkan vitamin untuk banyak proses didalamnya dan kita paling sering kekurangan vitamin karena pemilihan dan cara pengolahan makanan modern. “Kekurangan vitamin bisa menyebabkan penyakit mata, anemia, hipertensi, penyakit ginjal, penuaan dini, eczema, kanker, batuk pilek, osteoporosis, dan sakit ketika haid/menstruasi,” papar dr. Mei yang pernah mengikuti pembekalan tentang cancer dan simposium nutrisi ini.

Sebagai tenaga medis, dr. Mei memang berharap dapat bekerjasama dengan berbagai pihak sebagai sarana edukasi tentang kesehatan dan kecantikan kulit. “Misalnya bermitra dengan sebuah komunitas, bisa menjadi upaya untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan bagaimana merawat dan menjaga kulit tetap sehat dan cantik. Tapi bukan saja untuk wajah, namun keseluruhan kesehatan jasmani harus tetap dijaga,” ungkap dr. Mei yang berharap dapat sering menularkan pengetahuan tentang kesehatan kepada masyarakat.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Kesehatan Terbaru