Loading
Cate Blanchett, perancang busana Giorgio Armani, dan Julia Roberts di London pada Desember 2019. Banyak selebritas yang memberikan penghormatan kepada Armani, yang meninggal dunia di usia 91 tahun. (Foto: Joel C Ryan/Invision/AP/The Guardian)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Dunia mode berduka. Giorgio Armani, maestro fesyen asal Italia yang dikenal sebagai “raja blazer”, meninggal dunia pada usia 91 tahun. Kepergiannya meninggalkan jejak tak tergantikan dalam industri mode global, sekaligus warisan kreativitas yang akan terus hidup.
Penghormatan dari Para Ikon Dunia
Setelah kabar duka diumumkan oleh Armani Group pada Kamis lalu, desainer, selebriti, hingga tokoh politik internasional turut menyampaikan penghormatan.
Donatella Versace menyebut Armani sebagai sosok raksasa dalam dunia mode. “Dunia kehilangan seorang raksasa hari ini. Dia mencetak sejarah dan akan dikenang selamanya,” tulisnya di Instagram.
Editor Vogue, Anna Wintour, menegaskan bahwa pengaruh Armani melampaui catwalk. “Baginya, fesyen bukan hanya soal pakaian. Ia hadir dalam film, musik, olahraga, seni, hingga arsitektur, dan meninggalkan jejak di semua bidang itu,” ucapnya.
Valentino Garavani, sesama desainer Italia, mengenang Armani bukan sebagai rival, melainkan sahabat. “Saya hanya bisa mengagumi bakatnya yang luar biasa,” katanya.
Tak ketinggalan, Ralph Lauren menilai Armani sebagai sosok yang konsisten terhadap visi, sekaligus pria yang mencintai keluarga dan tanah airnya.
Miuccia Prada dan Patrizio Bertelli menyebutnya sebagai “Maestro sejati, ikon mode Italia dan internasional.”
Kenangan dari Dunia Hollywood
Kepergian Armani juga meninggalkan duka di Hollywood. Julia Roberts, yang pernah mencetak sejarah di Golden Globes dengan setelan jas rancangan Armani, menulis singkat: “Teman sejati. Legenda.”
Aktor Russell Crowe berbagi cerita unik tentang pertemuan pertama dengan Armani di Festival Film Cannes 1997. “Banyak momen penting hidup saya – penghargaan, pernikahan, Wimbledon – selalu ada Armani,” kenangnya.
Leonardo DiCaprio menyebutnya visioner, sementara Cate Blanchett menggambarkan sosok Armani sebagai pribadi yang meninggalkan “kekosongan mustahil untuk diisi.”
Victoria Beckham menulis, “Dunia mode kehilangan seorang legenda sejati. Warisannya akan abadi.”
Martin Scorsese, yang pernah membuat film dokumenter Made in Milan tentang Armani, menyebutnya seniman besar yang benar-benar abadi.
Michelle Pfeiffer hingga Jessica Chastain juga berbagi kisah personal tentang momen berharga bersama sang maestro.
Ikon Mode yang Mengubah Sejarah
Armani dikenal luas sebagai desainer yang memopulerkan blazer lembut bergaya “soft power”. Ia merevolusi gaya karpet merah Hollywood dengan rancangan yang dikenakan Diane Keaton, Jodie Foster, Julia Roberts, hingga Richard Gere.
Tak hanya itu, Armani juga meninggalkan jejak di olahraga dan budaya pop, dari kolaborasi dengan pembalap Formula 1 Charles Leclerc hingga perannya dalam membentuk estetika mode di film-film klasik.
Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, menyebutnya sebagai simbol terbaik Italia: pekerja keras, ikon global, sekaligus kebanggaan bangsa.
Kini, dunia mode kehilangan satu bintang paling bersinar. Namun, Giorgio Armani tetap hidup dalam setiap jahitan blazer, gaun, dan rancangan yang telah mengubah wajah mode dunia sebagaimana dilaporkan The Guardian.