Loading
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri (kiri), Ketua Posko Natal dan Tahun Baru Sektor ESDM Erika Retnowati (kedua kiri), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (kedua kanan), dan Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN (Persero) Edwin Nugraha Putra (kanan) dalam Konferensi Pers Kesiapan Sektor ESDM Menghadapi Periode Hari Raya Natal Tahun 2025 dan Tahun Baru 2026 di Jakarta, Jumat (19/12/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pasokan listrik di Kota Banda Aceh telah pulih sepenuhnya setelah terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Saat ini, daya listrik di wilayah tersebut kembali ke kondisi normal.
“Kami sampaikan data terkini, Banda Aceh semalam sudah normal seperti sebelum bencana. Daya 120 megawatt di Banda Aceh semuanya sudah menyala,” ujar Bahlil dalam Konferensi Pers Kesiapan Sektor ESDM Menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Jakarta, Jumat (19/12/2025).
Meski demikian, Bahlil menyebut masih ada empat kabupaten di Aceh yang kelistrikannya belum sepenuhnya pulih. Wilayah tersebut meliputi Aceh Tamiang, Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tengah yang terdampak bencana pada akhir November lalu.
Menurut Bahlil, kendala pemulihan bukan berasal dari sisi pembangkit listrik, melainkan pada infrastruktur jaringan, khususnya pemasangan jaringan tegangan rendah yang belum sepenuhnya rampung.
“Sebagian jalan baru selesai, ada juga daerah yang masih tergenang banjir. Kalau dipaksakan dialiri listrik, justru bisa membahayakan keselamatan masyarakat,” jelasnya.
PT PLN (Persero) sendiri telah berhasil memulihkan sistem kelistrikan Aceh secara bertahap setelah kembali terhubung dengan sistem besar Sumatera. Koneksi ini menjadi kunci kembalinya suplai listrik di Banda Aceh ke kondisi normal.
Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri ESDM untuk mempercepat pemulihan layanan publik pascabencana.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, stabilnya sistem kelistrikan menandai kembalinya pasokan listrik Banda Aceh ke kondisi sebelum bencana.
Ia menambahkan, PLN terus meningkatkan keandalan sistem sekaligus melanjutkan pemulihan di wilayah lain yang masih terdampak.
“Personel kami bekerja terus untuk mempercepat pemulihan. Kami juga siaga 24 jam di lapangan agar seluruh wilayah Aceh bisa pulih sepenuhnya,” kata Darmawan.
PLN juga memastikan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terus dilakukan demi menjaga keselamatan warga serta kelancaran layanan kelistrikan.