Rabu, 31 Desember 2025

Debat Putaran Kedua, Jokowi Lebih Memahami Revolusi Industri 4.0


 Debat Putaran Kedua, Jokowi Lebih Memahami Revolusi Industri 4.0 Presiden Joko Widodo (KSP)

JAKARTA,ARAHKITA.COM - Kordinasi Kaukus Hijau Nasional Dimitri Dwi Putra mengatakan debat putaran kedua Capres memperlihatkan ketimpangan pengetahuan calon presiden (capres) nomor urut 1 dan 2 soal revolusi industri 4.0.

"Capres nomor urut 01, cukup dalam memahami kondisi revolusi industri 4.0 seperti apa, apa optimismenya, apa peluang yang harus diambil. Bisa kelihatan capres paham soal unicorn apa engga. Dia (Capres nomor urut 1 Jokowi) memahami ekosistemnya," kata Dimitri, di Jakarta, Senin (18/2/2019).

Menurut dia lagi, karena jika ingin berbicara soal revolusi industri 4.0, berarti harus juga berbicara ekosistemnya. Dan Jokowi mempunyai program 1000 startup atau perusahaan rintisan, sehingga terlihat bagaimana kontribusinya untuk pengembangannya.

Meskipun kalau ingin dikritisi ia mengatakan dari 1.000 itu belum kelihatan mana yang berhasil mana yang tidak. Misalnya Gojek, Bukalapak, Tokopedia, Traveloka, empat unicorn Indonesia ini tidak ada yang berasal dari program tersebut.

Jadi kita masih bertanya juga sebenarnya, 1.000 `startups ini apa. Dan bagaimana progresnya, kita nggak pernah tahu. Bagaimana Kibar dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menjangkau program ini, ini jadi salah satu catatan kita, kata Dimitri.

Tapi, menurut dia, jika ingin berbicara soal pemahaman dan konseptual secara umum, maka terlihat Jokowi memahami dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto sangat tidak paham. Hal tersebut juga terlihat saat pertanyaan soal bagaimana pertanian dikaitkan dengan revolusi industri 4.0.

Dimitri mengatakan Jokowi bisa menyebutkan beberapa startups pertanian sederhana yang berhasil menyambungkan petani dan pasar secara langsung. Sedangkan untuk Prabowo, tidak bisa memberi contoh.

"Artinya Prabowo tidak pernah punya data dan tidak pernah memahami hal ini. Jadi buat saya, milenial, sudah jelas," kata Dimitri.

Meskipun demikian dirinya mengaku dari hasil debat capres 2019 putaran kedua ini juga masih meninggalkan kebimbangan untuk menentukan capresnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April 2019, mengingat pada putaran pertama jawaban dan pernyataan kedua capres sangat mengambang .

Dalam debat capres 2019 putaran kedua, Minggu (17/2/2019), Jokowi sempat menanyakan apa yang akan dilakukan untuk membantu mengembangkan unicorn di Indonesia. Dan Prabowo menjawab akan membenahi regulasi dan pajak agar tidak membebani perusahaan rintisan yang sedang berkembang ini.

Editor : Patricia Aurelia

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Nasional Terbaru