Selasa, 30 Desember 2025

Prabowo dan Anwar Sepakat Dirikan Pusat Pendidikan untuk Anak Pekerja Migran di Sabah dan Sarawak


  • Selasa, 29 Juli 2025 | 18:30
  • | News
 Prabowo dan Anwar Sepakat Dirikan Pusat Pendidikan untuk Anak Pekerja Migran di Sabah dan Sarawak Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (29/7/2025). (Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/kompas.com)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sepakat membentuk pusat pendidikan khusus atau Community Learning Center (CLC) di wilayah Sabah dan Sarawak, Malaysia. Pusat ini dirancang untuk memberikan akses pendidikan kepada anak-anak, khususnya yang berasal dari keluarga pekerja migran Indonesia.

Kesepakatan ini menjadi salah satu hasil utama dalam Konsultasi Tahunan ke-13 antara Indonesia dan Malaysia yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025). Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menyampaikan bahwa pembentukan CLC ini menjadi bukti komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama perlindungan WNI di luar negeri.

“Pembentukan Community Learning Center bagi anak-anak dari pekerja migran Indonesia di Sabah dan Sarawak akan memastikan mereka mendapat hak pendidikan yang layak,” ujar Menlu Sugiono dalam konferensi pers usai pertemuan bilateral.

Wujud Kepedulian pada Anak-Anak Migran

Selama ini, banyak anak pekerja migran Indonesia yang menghadapi kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan formal di Malaysia, terutama di wilayah-wilayah seperti Sabah dan Sarawak yang memiliki populasi pekerja migran cukup besar. Dengan adanya CLC ini, anak-anak tersebut diharapkan dapat memperoleh pendidikan dasar tanpa hambatan status kewarganegaraan.

Bahas Perbatasan, Nelayan, hingga Isu Global

Pertemuan bilateral tersebut juga membahas berbagai isu strategis, mulai dari penyelesaian batas wilayah darat dan laut, hingga upaya menekan kasus penangkapan nelayan dari masing-masing negara. Beberapa isu lama yang sebelumnya tertunda akhirnya berhasil didorong ke arah penyelesaian.

“Delegasi kedua negara berhasil menyentuh dan menyelesaikan sejumlah isu yang sebelumnya tertunda, termasuk kerja sama perdagangan dan isu-isu perbatasan,” tambah Menlu Sugiono.

Hubungan Serumpun yang Harus Semakin Kuat

Dalam suasana pertemuan yang berlangsung akrab saat makan siang, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya mempererat hubungan Indonesia-Malaysia. Ia menekankan bahwa kedua negara berasal dari akar budaya yang sama dan memiliki banyak kesamaan bahasa, tradisi, serta nilai-nilai sosial.

"Presiden menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia harus menjaga hubungan yang erat karena kita berasal dari satu rumpun yang sama," ujar Menlu dikutip Antara.

Kesepakatan ini menunjukkan komitmen kedua pemimpin untuk tidak hanya membangun relasi diplomatik, tetapi juga memperkuat sisi kemanusiaan dan pendidikan bagi generasi muda dari kalangan rentan.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru