Selasa, 30 Desember 2025

PVMBG Peringatkan Potensi Banjir Lahar akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki


  • Sabtu, 02 Agustus 2025 | 12:00
  • | News
 PVMBG Peringatkan Potensi Banjir Lahar akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki PVMBG Peringatkan Potensi Banjir Lahar Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. (Antaranews)

WULANGGITANG, ARAHKITA.COM - Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, kembali mengalami erupsi dahsyat pada Jumat (1/8) malam dan Sabtu dini hari, dengan lontaran kolom abu yang mencapai ketinggian hingga 18 ribu meter.

Menyikapi aktivitas vulkanik tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir lahar hujan, terutama di wilayah sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung tersebut.

Petugas pengamat Gunung Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, dalam laporannya dari Kecamatan Wulanggitang, memperingatkan bahwa curah hujan tinggi di wilayah tersebut dapat memicu banjir lahar yang berpotensi mengancam sejumlah desa di sekitar lereng gunung.

“Jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi, kami imbau agar masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar hujan,” katanya.

Beberapa wilayah yang masuk dalam zona potensi terdampak antara lain Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, serta Nawakote.

 

Sebelumnya erupsi setinggi 10 ribu meter terjadi di puncak gunung tersebut pada Jumat (1/8) pukul 20.45 WITA waktu setempat, erupsi kembali terjadi pada Sabtu dini hari 1.26 WITA waktu setempat dengan ketinggian mencapai 18 ribu meter di puncak gunung.

Dalam pengamatannya erupsi tersebut disertai dengan suara gemuruh dengan dentuman yang sangat kuat dan terdengar hingga ke Pos pengamatan gunung api Lewotobi Laki-Laki.

Pada erupsi setinggi 10 ribu meter, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat dan Barat Laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 3 menit 40 detik.

Sementara erupsi yang terjadi dengan ketinggian 18 ribu meter kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya, Barat, dan Barat Laut.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini kurang lebih14 menit 5 detik.

Selain mengimbau warga mengantisipasi terjadinya banjir lahar, PVMBG juga mengimbau masyarakat di sekitar gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas apapun dalam radius enam kilometer dan Sektoral Barat Daya - Timur laut tujuh kilometer dari pusat erupsi gunung tersebut.

“⁠Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” ujarnya dikutip Antara.

Warga juga diimbau selalu menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

Sampai dengan saat ini status gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada pada status Level IV atau awas.

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru