Selasa, 30 Desember 2025

Indocement Minta Maaf atas Insiden ‘Hujan Semen‘ di Bogor, Pemprov Jabar Siapkan Tindak Lanjut


  • Minggu, 17 Agustus 2025 | 15:00
  • | News
 Indocement Minta Maaf atas Insiden ‘Hujan Semen‘ di Bogor, Pemprov Jabar Siapkan Tindak Lanjut Penampakan pabrik diduga menjadi penyebab munculnya hujan debu semen di Citeureup, Kabupaten Bogor. (Foto: iNewsBogor.id/Cahyat)

BOGOR, ARAHKITA.COM – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. akhirnya menyampaikan permintaan maaf terkait insiden jatuhan debu semen yang sempat menghebohkan warga di sekitar Plant 5 Kompleks Pabrik Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Peristiwa yang disebut warga sebagai “hujan semen” itu terjadi pada Minggu (10/8) sore.

General Manager Operation Kompleks Pabrik Citeureup, Setia Wijaya, menjelaskan kejadian tersebut bersifat insidental dan terjadi saat pabrik dalam kondisi tidak beroperasi. Menurutnya, insiden berawal ketika tim teknis sedang melakukan pembersihan sumbatan (clogging) pada unit pemisahan material.

“Begitu lubang pemeriksaan dibuka, debu yang tak terduga keluar dan terbawa angin kencang menuju pemukiman warga. Petugas segera menutup kembali lubang check hole, sehingga hanya dalam waktu sekitar tiga menit kondisi bisa dikendalikan,” kata Setia.

Indocement menyatakan sudah berkoordinasi dengan perangkat desa serta warga terdampak. Perusahaan juga menegaskan telah melakukan koreksi internal agar pembersihan sumbatan tidak lagi dilakukan saat kondisi angin besar, guna mencegah insiden serupa terulang.

Pemprov Jabar: Ada Dugaan Pelanggaran SOP

Insiden ini turut mendapat perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan hasil evaluasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menemukan adanya indikasi pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) dalam proses produksi Indocement.

“Pemprov akan menindaklanjuti sesuai aturan, mulai dari sanksi administratif, denda, hingga sanksi lebih berat jika terbukti terjadi pelanggaran serius,” tegas Dedi melalui akun resmi media sosialnya.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap tenang karena pemerintah berkomitmen melindungi warga dari persoalan lingkungan, khususnya di kawasan industri Jawa Barat.

Dampak Hanya Terbatas di Satu RW

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Kecamatan Citeureup menyampaikan bahwa dampak dari “hujan semen” tersebut relatif terbatas. Camat Citeureup, Edy Suwito Sutono Putro, menjelaskan material semen yang terbawa angin hanya mengenai wilayah satu Rukun Warga (RW).

“Kejadiannya sekitar pukul 15.00 WIB ketika pabrik melakukan pembersihan dan pemeliharaan alat produksi. Peristiwa ini berlangsung singkat dan langsung diatasi,” ujar Edy.

Pihak kecamatan juga sudah memfasilitasi mediasi antara perusahaan, desa, dan warga pada Senin (11/8). Pemerintah berharap persoalan ini bisa selesai secara musyawarah dan tidak menimbulkan keresahan berkepanjangan.

Evaluasi untuk Industri Ramah Lingkungan

Kasus “hujan semen” di Citeureup menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap aktivitas industri, terutama yang berlokasi dekat dengan pemukiman penduduk. Selain meminta perusahaan memperbaiki SOP, pemerintah juga didorong untuk meningkatkan pengawasan agar setiap proses produksi tidak menimbulkan risiko bagi masyarakat maupun lingkungan.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru