Loading
Ketua DPR RI, Puan Maharani, di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (22/9/2025). (Sonora)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Ketua DPR RI, Puan Maharani, kembali mengingatkan pemerintah agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak merugikan anak-anak, menyusul munculnya kasus keracunan di beberapa daerah.
“Jangan sampai anak-anak yang kemudian dirugikan,” ujar Puan di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (22/9/2025). Ia menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh agar pelaksanaan program MBG di lapangan lebih aman dan efektif.
Puan juga memahami bahwa menjalankan program berskala nasional seperti MBG bukanlah hal yang mudah. Karena itu, seluruh pihak yang terlibat—dari pemerintah pusat hingga pelaksana di lapangan—diharapkan melakukan evaluasi total, memastikan distribusi makanan bergizi benar-benar aman bagi anak-anak.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi meminta maaf atas insiden keracunan yang terjadi di beberapa wilayah. Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jumat (19/9/2025), ia menegaskan pemerintah segera mengambil langkah pemulihan bagi korban, sekaligus mengevaluasi dapur dan sistem distribusi makanan.
“Atas nama pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, kami memohon maaf karena terjadi beberapa kali kasus di sejumlah daerah. Itu bukan sesuatu yang diharapkan, apalagi disengaja,” kata Prasetyo.
Baca juga:
Kasus Kecacingan Anak Kembali Muncul, Prof. Tjandra: Tiga Masalah Serius Harus Jadi PerhatianPemerintah pun berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk pemeriksaan dapur penyedia makanan. Langkah ini diharapkan mencegah insiden serupa, sehingga anak-anak tetap mendapatkan makanan yang aman, sehat, dan bergizi sesuai tujuan program MBG.