Selasa, 30 Desember 2025

Ponsel Pegawai Parekraf Dicopet saat Acara Abang None Jakarta 2025 di TIM, Aksi Terekam Kamera


  • Sabtu, 27 September 2025 | 13:00
  • | News
 Ponsel Pegawai Parekraf Dicopet saat Acara Abang None Jakarta 2025 di TIM, Aksi Terekam Kamera Tangkapan layar - Pencopet (ujung kiri) beraksi menggasak ponsel milik seorang pegawai Suku Dinas (Sudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Barat, saat puncak Abang None Jakarta, di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (29/9) malam, tepat di depan Gubernur (ujung kanan) dan Wakil Gubernur (tengah) DKI Jakarta. ANTARA/Risky Syukur

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Insiden pencopetan mewarnai puncak acara Abang None Jakarta 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2025) malam. Seorang pegawai Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Barat menjadi korban setelah ponselnya digasak dua pria tak dikenal.

Peristiwa itu terjadi di tengah suasana meriah saat Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno tiba di lokasi acara. Dari sebuah rekaman video yang beredar, terlihat jelas momen ketika copet melancarkan aksinya di sisi kanan gubernur.

Korban bernama Farhan Fauzan, saat itu sedang bertugas mendokumentasikan acara. Sambil memegang kamera, ia tak menyadari ponselnya diambil oleh seorang pria berbaju hitam bertuliskan angka 77. Ponsel itu kemudian dengan cepat diserahkan kepada rekannya yang mengenakan kemeja biru berbalut jaket hitam. Untuk mengelabui sekitar, pelaku kedua berpura-pura merekam suasana acara layaknya seorang wartawan.

Kepala Seksi Industri Sudin Parekraf Jakarta Barat, Sanyoto, membenarkan insiden tersebut. “Benar, kejadian itu menimpa pegawai kami. Aksi pelaku bahkan terekam jelas dan sudah diviralkan,” ujarnya, Sabtu (30/9/2025).

Ia menambahkan, korban segera diarahkan untuk membuat laporan resmi ke pihak kepolisian. “Farhan memang sedang bertugas meliput di Graha Budaya Bakti TIM saat kejadian. Kami mendorong agar laporan segera dibuat,” lanjutnya.

Sementara itu, Kapolsek Menteng Kompol Reza Rahandi mengaku belum menerima laporan resmi. “Belum ada laporan masuk. Nanti akan kami cek dan konfirmasi ke penyidik,” jelasnya dikutip Antara.

Kejadian ini menambah daftar kasus pencopetan di ruang publik Jakarta. Meski berlangsung di tengah pengamanan acara resmi, pelaku tetap bisa beraksi. Publik pun berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti agar peristiwa serupa tidak terulang.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru