Rabu, 31 Desember 2025

Puluhan Siswa SMKN 1 Sine Ngawi Diduga Keracunan Usai Konsumsi Menu MBG


  • Rabu, 01 Oktober 2025 | 19:00
  • | News
 Puluhan Siswa SMKN 1 Sine Ngawi Diduga Keracunan Usai Konsumsi Menu MBG Sejumlah siswa SMKN 1 Sine Ngawi menjalani perawatan di Puskesmas Sine pada Rabu (1/10/2025), diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi paket MBG yang didistribusikan. ANTARA/Louis Rika

NGAWI, ARAHKITA.COM – Puluhan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Sine, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pihak sekolah.

Kepala SMKN 1 Sine, Agus Setyo Budi, menjelaskan pada Rabu (1/10/2025) bahwa hingga saat ini setidaknya 35 siswa mengalami gejala keracunan seperti pusing, mual, muntah, lemas, hingga sesak napas. Sebagian besar siswa dirawat di Puskesmas Sine, sementara lainnya dibawa ke Puskesmas Ngrambe dan RS Aisyah Ngawi.

“Jumlah pastinya kemungkinan bisa lebih dari 35 orang karena ada siswa yang dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda. Ada juga yang sudah pulang dengan rawat jalan,” ungkap Agus.

Bermula dari Distribusi Paket MBG

Gejala keracunan pertama kali muncul setelah siswa mengonsumsi paket MBG pada Selasa (30/9/2025) siang sekitar pukul 13.00 WIB. Dari 1.300 siswa, sekolah menerima 1.000 porsi makanan MBG, namun tidak semua siswa mengalami keluhan.

Menurut Agus, sebagian siswa mulai merasa tidak enak badan pada Selasa malam. Jumlah yang mengeluh sakit semakin banyak pada Rabu pagi, setelah upacara Hari Kesaktian Pancasila, sehingga pihak sekolah langsung membawa mereka ke fasilitas kesehatan terdekat.

Penanganan Darurat dan Investigasi

Pihak sekolah bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi serta Pemkab Ngawi langsung melakukan pemantauan dan langkah darurat. Orang tua siswa juga berbondong-bondong mendatangi sekolah dan puskesmas untuk memastikan kondisi anak mereka.

Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, yang menjenguk para siswa di Puskesmas Sine, menegaskan pemerintah daerah memprioritaskan penanganan medis sebelum menyimpulkan penyebab pasti dugaan keracunan.

“Kami belum bisa memastikan apakah ini murni keracunan dari paket makanan atau faktor lain. Fokus utama sekarang adalah memastikan anak-anak segera pulih,” kata Wabup dikutip Antara.

Ia juga menambahkan bahwa penyelidikan akan dilakukan bersama kepolisian dan instansi terkait. Dinkes Ngawi telah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk evaluasi menyeluruh terhadap teknis penyajian dan distribusi MBG agar kejadian serupa tidak terulang.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru