Selasa, 30 Desember 2025

Pramono Anung Tegas Tolak Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Senam Dunia 2025 Jakarta


  • Rabu, 08 Oktober 2025 | 17:00
  • | News
 Pramono Anung Tegas Tolak Kehadiran Atlet Israel di Kejuaraan Senam Dunia 2025 Jakarta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Rabu (8/10/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan sikapnya untuk tidak mengizinkan kehadiran atlet Israel dalam ajang World Artistic Gymnastics Championships 2025 yang akan digelar di Jakarta.

Dalam keterangannya di Balai Kota, Rabu (8/10/2025), Pramono menyebut bahwa keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan situasi global dan sensitivitas publik terhadap konflik yang masih terjadi di Gaza.

“Tentang atlet Israel, kalau ke Jakarta, tentunya sebagai Gubernur dalam kondisi seperti ini, pasti saya tidak mengizinkan,” tegas Pramono.

Ia menilai, baik pemerintah pusat maupun panitia penyelenggara seharusnya berpikir seribu kali sebelum memutuskan mengundang kontingen dari Israel. Menurutnya, penerbitan visa bagi atlet tersebut sebaiknya tidak dilakukan agar polemik tidak semakin meluas.

“Tidak ada manfaatnya dalam kondisi seperti ini ada atlet Israel bertanding di Jakarta. Itu hanya akan menyulut kemarahan publik,” ujarnya.

Konteks Konflik Gaza dan Sikap Politik Indonesia

Pramono menambahkan, memori publik Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan di Gaza masih sangat kuat. Kehadiran atlet Israel, menurutnya, bisa menjadi pemicu reaksi emosional masyarakat.

Ia juga mengingatkan bahwa pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB sudah cukup jelas menunjukkan posisi politik luar negeri Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina.

“Pidato Pak Presiden di PBB sudah jelas dan tegas, tidak perlu diterjemahkan lagi,” kata Pramono menegaskan.

DPR Desak Pemerintah Bersikap Tegas

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sukamta juga meminta pemerintah bersikap tegas terkait rencana keikutsertaan atlet Israel dalam kejuaraan tersebut. Menurutnya, izin bagi Israel untuk tampil di ajang internasional di Tanah Air akan menimbulkan polemik publik dan berpotensi mencederai amanat konstitusi.

“Pemerintah harus menunjukkan sikap politik luar negeri yang bebas aktif, berpihak pada kemanusiaan, dan sesuai amanat konstitusi,” ujar Sukamta dikutip Antara.

Ia menegaskan bahwa sejak awal kemerdekaan, Indonesia konsisten menolak segala bentuk penjajahan dan mendukung kemerdekaan Palestina, sebagaimana tertulis dalam Pembukaan UUD 1945:

“Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru