Loading
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli meninjau program Magang Nasional di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlangsung, di Garuda Sentra Operasi, Tangerang, Banten, Jumat (31/10/2025). ANTARA/HO-Kemnaker RI
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan bahwa program Magang Nasional kini diarahkan menjadi model kemitraan strategis antara dunia pendidikan dan dunia industri.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting untuk mencetak generasi muda yang siap kerja, profesional, dan memiliki daya saing global.
“Magang Nasional harus menjadi jembatan yang efektif antara kampus dan industri. Tujuannya agar anak muda kita bisa langsung beradaptasi dengan dunia kerja,” ujar Yassierli dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Tinjauan Magang di Garuda Indonesia
Pernyataan itu disampaikan saat Menaker meninjau langsung pelaksanaan program Magang Nasional di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, berlokasi di Garuda Sentra Operasi, Tangerang, Banten.
Dalam kunjungan tersebut, Yassierli memastikan bahwa program magang berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata—baik untuk peserta maupun perusahaan.
“Kita lakukan monev (monitoring dan evaluasi) untuk memastikan program berjalan dengan baik. Anda punya waktu enam bulan untuk belajar dengan sungguh-sungguh,” tegasnya kepada para peserta.
Turut mendampingi kunjungan tersebut, Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Agung Nur Rohmad dan Direktur Utama Garuda Indonesia Glenny H. Kairupan.
Pengalaman Nyata dan Keterampilan Relevan
Menaker menilai, magang bukan sekadar ajang latihan, tetapi kesempatan bagi peserta untuk mengasah keterampilan sesuai kebutuhan industri. Ia pun mengajak para peserta agar memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin.
“Ini bukan sekadar observasi, tapi kesempatan belajar langsung di jantung dunia kerja. Gunakan waktu ini untuk membangun kompetensi dan karakter profesional,” ujarnya dikutip Antara.
Garuda Indonesia Dukung Pengembangan SDM Muda
Sementara itu, Human Capital Strategy and Communication PT Garuda Indonesia, Ricky Miraj, menyebut program pemagangan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Sebagai maskapai penerbangan nasional, Garuda membutuhkan talenta muda yang adaptif, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global.
“Peserta magang membawa semangat baru dan perspektif segar. Kami ingin mereka berkontribusi langsung dalam proyek-proyek nyata di bidang human capital, digital transformation, hingga commercial strategy,” jelas Ricky.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya Garuda membangun pipeline talenta internal untuk kebutuhan jangka panjang perusahaan.
Diketahui, sebanyak 32 mahasiswa dan lulusan dari berbagai universitas di Indonesia ikut serta dalam program magang tersebut.