Loading
Seremoni pembukaan Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025 berlangsung penuh warna, semangat, dan penuh makna. (Foto: Mirifica.net)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Seremoni pembukaan Sidang Agung Gereja Katolik Indonesia (SAGKI) 2025 berlangsung penuh warna, semangat, dan penuh makna. Kemeriahan acara dimulai dengan tarian ondel-ondel khas Betawi, disusul prosesi pengalungan selendang bermotif batik Betawi kepada para uskup yang hadir.
Momen itu semakin semarak ketika defile perwakilan dari 38 keuskupan dan satu keuskupan TNI/POLRI memasuki arena sambil membawa vandel berlogo keuskupan masing-masing. Mereka mengenakan busana adat daerah, menampilkan keberagaman budaya yang merepresentasikan wajah Gereja Katolik Indonesia yang kaya dan inklusif.
Urutan defile dimulai dari Keuskupan Timika (Regio Papua) dan ditutup oleh Keuskupan TNI/POLRI, menggambarkan semangat kebersamaan dari ujung timur hingga barat Nusantara.
Selain para uskup, pengalungan batik Betawi juga diberikan kepada sejumlah tokoh penting seperti Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, Ignatius Kardinal Suharyo, Rm. PC Siswantoko, Rm. Alfonsus Widhiwirjawan SX, Duta Besar Takhta Suci untuk Indonesia Mgr. Pierro Pioppo, serta perwakilan dari Kementerian Agama RI, Drs. Suparman, SE, M.Si.
Berjalan Bersama sebagai Peziarah Pengharapan
Ketua Panitia Pelaksana Rm. Alfonsus Widhiwirjawan SX dalam sambutannya menegaskan bahwa tema “Berjalan Bersama sebagai Peziarah Pengharapan” menjadi refleksi perjalanan Gereja Katolik Indonesia di tengah perubahan zaman. Gereja, ujarnya, dipanggil untuk hadir bagi umat manusia yang terluka dan menghadirkan wajah Allah yang penuh kasih.
“Semangat sinodalitas mengajak kita untuk saling mendengarkan, belajar satu sama lain, dan membuka diri terhadap suara Roh Kudus,” tuturnya. Ia menambahkan, SAGKI menjadi momentum untuk menumbuhkan Gereja Katolik Sinodal yang Misioner untuk Perdamaian, yang berani keluar dari zona nyaman dan membawa damai di tengah perbedaan.
Relasi Berdasarkan Logika Kasih
Ketua KWI Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC dalam pidatonya mengajak seluruh umat untuk membangun relasi dalam Gereja yang berlandaskan “logika kasih”, bukan sekadar logika kekuasaan atau hierarki.
Ia mengingatkan bahwa untuk menjadi Gereja yang sinodal dan misioner, diperlukan kerendahan hati dan keterbukaan terhadap Roh Kudus.
“Dengan pendekatan kasih, kita dapat hidup dengan damai di tengah ketegangan dalam Gereja. Mari membuka diri untuk dimurnikan oleh Roh Kudus, agar kita bersama menuju kearifan bersama dan Indonesia yang damai sejahtera,” ungkapnya dikutip dari laman mirifica.net
Pesan dari Nunsio dan Menteri Agama
Duta Besar Takhta Suci untuk Indonesia Mgr. Pierro Pioppo, yang akan segera bertugas di Spanyol, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan umat Katolik Indonesia selama delapan tahun pelayanannya.
Ia menilai, Gereja Indonesia memiliki semangat muda dan antusiasme tinggi yang bisa menjadi inspirasi bagi Gereja Eropa yang kini menghadapi tantangan besar.
Sementara itu, Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA dalam pesan videonya menekankan bahwa SAGKI menjadi wadah penting untuk memperkuat peran Gereja Katolik dalam membangun perdamaian dan keadilan di tengah masyarakat plural Indonesia.
Lima Pesan Penting dari Kementerian Agama
Mewakili Menteri Agama, Dirjen Bimas Katolik Drs. Suparman, SE, M.Si membacakan lima poin penting dari SAGKI 2025:
Usai membacakan sambutan, Suparman menyerahkan buku Glossarium Gereja Katolik kepada Ketua KWI sebagai simbol kerja sama.
SAGKI 2025 Resmi Dibuka
Simbolisasi pembukaan dilakukan dengan menempelkan tangan di layar digital oleh Mgr. Pioppo, Ketua KWI, Dirjen Bimas Katolik, dan Rm. Alfons SX. Logo SAGKI 2025 pun muncul di layar, menandai dimulainya sidang yang akan berlangsung hingga 7 November 2025.
Upacara diakhiri dengan nyanyian dan tarian bersama seluruh peserta diiringi theme song SAGKI 2025. Beberapa uskup, imam, suster, bruder, dan umat awam ikut menari bersama, menciptakan suasana hangat dan penuh semangat.
Acara ini juga disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Komisi Komunikasi Sosial KWI, memungkinkan seluruh umat Katolik di Indonesia ikut merasakan sukacita pembukaan SAGKI 2025 dari berbagai penjuru.