Loading
Suasana di SMAN 72 Jakarta di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin (10/11/2025). ANTARA/Mario Sofia Nasution.
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Suasana di SMAN 72 Jakarta, yang berada di kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, tampak lengang pada Senin (10/11/2025) pagi. Sejumlah anggota Polisi Militer TNI Angkatan Laut (POM AL) masih berjaga ketat di depan gerbang sekolah, tiga hari setelah insiden ledakan yang mengejutkan warga sekitar.
Sekitar pukul 10.00 WIB, aktivitas belajar mengajar belum terlihat berlangsung. Tidak ada murid maupun guru yang tampak di area sekolah. Pihak media juga masih belum diperkenankan masuk untuk meliput langsung kondisi di dalam.
Di halaman depan, satu unit mobil layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) tampak terparkir. Tak lama kemudian, mobil bertuliskan “Psikologi Kepolisian” datang membawa sejumlah personel yang langsung memasuki area sekolah, diduga untuk memberikan dukungan psikologis bagi para siswa dan tenaga pendidik.
Salah satu orang tua siswa, Djumiaty Hatong, mengaku anaknya yang duduk di kelas XI SMAN 72 Jakarta masih mengalami trauma berat pascaledakan. “Anak saya baru selesai mengikuti kegiatan keputrian di sebelah masjid ketika ledakan itu terjadi. Suaranya sangat keras, sampai membuat pendengarannya terganggu,” ungkap Djumiaty saat ditemui di Jakarta.
Sejak kejadian itu, sang anak kerap mengalami mimpi buruk dan menangis setiap malam. “Masih suka teringat teman-temannya yang terluka. Tapi sekarang mulai ikut program pemulihan trauma secara daring dari pihak sekolah dan pemerintah,” tambahnya.
Baca juga:
Pascaledakan, SMAN 72 Jakarta Masih Dijaga Ketat: Siswa Jalani Pemulihan Trauma Secara DaringProgram trauma healing online yang digelar pasca-insiden disebut Djumiaty sangat membantu. Selain membahas pemulihan mental, kegiatan itu juga diisi dengan refleksi memperingati Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November.
“Semoga anak-anak bisa segera pulih dan sekolah kembali berjalan normal. Kami berharap kejadian seperti ini tidak pernah terulang lagi,” ujarnya penuh harap dilansir Antara.
Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian dan TNI AL masih terus berjaga di lingkungan SMAN 72 Jakarta untuk memastikan keamanan serta proses pemulihan berjalan lancar.