Rabu, 31 Desember 2025

Akses Sibolga–Padang Sidempuan Masih Terputus Total, Upaya Pembukaan Jalan Terus Dikebut


  • Minggu, 30 November 2025 | 11:30
  • | News
 Akses Sibolga–Padang Sidempuan Masih Terputus Total, Upaya Pembukaan Jalan Terus Dikebut Tangkapan layar - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (28/11/2025). ANTARA/HO- YouTube BNPB

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Upaya pemulihan akses transportasi di wilayah bencana Sumatera Utara masih terus dilakukan. Hingga kini jalur nasional Sibolga–Padang Sidempuan serta Sibolga–Tarutung belum dapat dilalui akibat tertimbun longsor di banyak titik. Kerusakan terbilang serius, membuat akses darat lumpuh total sejak beberapa hari terakhir.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menurunkan sejumlah alat berat serta mengerahkan armada udara untuk mempercepat penanganan. Namun, material longsor yang menutup ruas jalan cukup tebal sehingga proses pembukaan jalur membutuhkan waktu dan tenaga tambahan.

“Pembukaan akses jalan Sibolga–Padang Sidempuan sudah kami mulai sejak pagi hingga sore ini dan akan diteruskan tanpa jeda,” ujar Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan resmi, Minggu (30/11/2025).

Tidak hanya jalan nasional, beberapa titik penghubung lain juga rusak berat. Jembatan Pandan dan jembatan di ruas Sibolga–Manduamas ikut terputus. Sejumlah ruas kabupaten pun belum bisa ditembus karena medan licin dan cuaca yang masih tidak stabil.

Di wilayah Mandailing Natal, kondisi lebih menantang. Setidaknya ada tujuh daerah yang masih terisolasi dan belum dapat diakses melalui jalur darat. Distribusi bantuan hanya bisa dilakukan melalui udara ataupun setelah alat berat berhasil membuka timbunan longsor.

Untuk mempercepat penyaluran logistik ke lokasi pengungsian, BNPB mengoperasikan lima helikopter yang disiagakan di Bandara Silangit, Tapanuli Tengah. Helikopter BNPB, Heli TNI AD Bell 412EPI, MI-17V5, hingga helikopter swasta dikerahkan untuk menjangkau titik yang membutuhkan bantuan darurat. Sementara itu, pesawat Cessna Caravan juga dimanfaatkan untuk mengangkut logistik maupun personel ke daerah yang masih mungkin dijangkau melalui jalur udara.

“Sibolga sudah dapat kami suplai logistik lewat udara, meski jalan darat belum pulih,” lanjut Suharyanto dikutip Antara. Ia memastikan proses pembukaan akses dilakukan paralel dengan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) di kawasan Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru