Rabu, 31 Desember 2025

Listrik di Sumbar Berangsur Pulih, Gangguan di Sumut dan Aceh Belum Selesai


  • Senin, 01 Desember 2025 | 16:00
  • | News
 Listrik di Sumbar Berangsur Pulih, Gangguan di Sumut dan Aceh Belum Selesai Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung memberi keterangan ketika ditemui setelah menghadiri rapat di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (1/12/2025). (ANTARA/Putu Indah Savitri)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Upaya pemulihan listrik di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatera terus dikebut. Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa pasokan listrik di Sumatera Barat secara bertahap mulai kembali menyala, sementara pemulihan di Sumatera Utara dan Aceh masih berlangsung dan belum sepenuhnya tersambung.

“Di Aceh masih terputus, begitu juga di Sumatera Utara. Sumatera Barat sudah mulai pulih,” ujar Yuliot Tanjung usai rapat di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (1/12/2025).

Ia menegaskan Kementerian ESDM bersama PLN terus memantau ketersediaan energi di wilayah yang terdampak cuaca ekstrem. Fokus utama pemulihan tidak hanya pada jaringan listrik, tetapi juga memastikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG tetap berjalan aman.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dijadwalkan meninjau langsung tiga provinsi terdampak untuk mengevaluasi kondisi di lapangan, termasuk pengecekan tower listrik dan jalur distribusi energi. “Ada beberapa tower yang bermasalah. Besok Pak Menteri turun untuk melihat langsung dan memastikan proses penyambungan berjalan lebih cepat,” ujar Yuliot dikutip Antara.

Cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Senyar yang terjadi sejak 21–28 November 2025 menyebabkan kerusakan jaringan listrik skala besar di Sumatera Barat. PLN mencatat sebanyak 74 penyulang di empat UP3 terdampak. Hingga kini, 38 penyulang atau sekitar 52 persen sudah kembali beroperasi, sementara 36 sisanya masih padam—20 di UP3 Bukittinggi dan 16 di UP3 Padang.

Pemulihan dilakukan bertahap mengikuti kondisi lapangan yang terkendala lumpur, banjir, serta akses jalan yang terbatas. Dari total pelanggan terdampak, sekitar 68 persen sudah kembali menikmati listrik, sedangkan sisanya masih dalam proses penormalan.

Di sisi lain, gardu yang terdampak juga terus ditangani. Dari keseluruhan infrastruktur gardu yang rusak, 66 persen sudah berhasil diaktifkan kembali setelah melalui proses pengeringan, perbaikan alat, dan pengecekan instalasi.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru