Rabu, 31 Desember 2025

Lumpur Setinggi Dua Meter Tutupi Permukiman, Warga Banjir Pidie Jaya Mendesak Bantuan Alat Berat


  • Jumat, 05 Desember 2025 | 23:00
  • | News
 Lumpur Setinggi Dua Meter Tutupi Permukiman, Warga Banjir Pidie Jaya Mendesak Bantuan Alat Berat Lumpur luapan banjir Krueng (sungai) Meureudu menutupi rumah warga di Gampong Babah Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Jumat (5/12/2025). ANTARA/M Haris SA

PIDIE JAYA, ARAHKITA.COM — Ribuan warga di Gampong Babah Krueng, Kecamatan Bandar Dua, Kabupaten Pidie Jaya, masih bertahan di lokasi pengungsian setelah banjir pada Rabu (26/11/2025) menyisakan endapan lumpur yang menimbun hampir seluruh desa. Material lumpur yang terbawa arus mencapai ketinggian sekitar dua meter dan membuat permukiman warga tak lagi bisa dihuni.

Keuchik Babah Krueng, Ismail, menjelaskan bahwa kondisi desa saat ini benar-benar lumpuh. Rumah-rumah warga tidak sekadar terendam, tetapi justru tertimbun oleh lumpur tebal yang sulit dibersihkan secara manual.

“Yang paling dibutuhkan sekarang adalah alat berat. Hampir semua warga belum bisa kembali ke rumah karena lumpur menutup pintu, halaman, bahkan bagian dalam rumah,” ujar Ismail, Jumat (5/12/2025).

Sebanyak 1.200 jiwa dari 348 keluarga terpaksa mengungsi ke meunasah, kantor desa, dan sejumlah titik aman lainnya. Mereka menunggu bantuan logistik sekaligus penanganan lanjutan untuk pemulihan pascabanjir.

Ismail menambahkan, volume lumpur yang sangat besar membuat warga mustahil melakukan pembersihan tanpa peralatan memadai. Selain keterbatasan tenaga, warga juga tidak mempunyai biaya untuk mengupah pekerja atau menyewa alat sendiri.

“Kalau hanya mengandalkan tenaga masyarakat, bisa memakan waktu sangat lama. Pemerintah daerah perlu mengirim alat berat supaya warga dapat segera kembali membenahi rumah,” katanya dikutip Antara.

Ia berharap pemda segera turun tangan, mengingat para pengungsi membutuhkan kepastian kapan mereka bisa pulang serta dukungan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan perlengkapan darurat.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru