Rabu, 31 Desember 2025

Waspada Angin Kencang di Jakarta, Ini Penyebab dan Tips Kesiapsiagaan  


  • Rabu, 17 Desember 2025 | 21:42
  • | News
 Waspada Angin Kencang di Jakarta, Ini Penyebab dan Tips Kesiapsiagaan    Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Michael Oktaviyanes Sitanggang. (Antara)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Angin kencang yang melanda Jakarta beberapa hari terakhir disebabkan oleh adanya Siklon Tropis Bakung yang terbentuk di Samudera Hindia. Menurut Michael Oktaviyanes Sitanggang, Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta, fenomena ini perlu diwaspadai karena potensi cuaca ekstrem masih tinggi.

"Yang perlu diwaspadai ke depan karena sekarang informasinya masih terdapat siklon tropis Bakung di Samudera Hindia. Ini yang membuat beberapa hari terakhir angin cukup kencang," ungkap Michael saat hadir di siniar Jakarta Peduli Sumatera: Bantuan Kemanusiaan untuk Sesama, Rabu, (17/12/2025) di Jakarta.

Selain Siklon Tropis Bakung, terdapat pula bibit siklon tropis 93S dan 95S. Meski pusat siklonnya tidak berada langsung di Jakarta, keberadaannya berdampak pada angin kencang, pertumbuhan awan hujan yang intens, dan pasang air laut lebih tinggi dari normal.

"Ada dua siklon tropis di Samudera Hindia, yaitu Bakung dan bibit siklon tropis 93S di selatan Jawa. Kedua fenomena ini meningkatkan potensi curah hujan di wilayah Jakarta," tambah Michael seperti dilansir dari Antara

BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, terutama karena puncak musim hujan diprediksi berlangsung hingga Februari 2026. Warga disarankan untuk memastikan saluran air tidak tersumbat dan menyiapkan tas siaga bencana.

"Karena bencana bisa terjadi kapan saja, menyiapkan tas siaga bencana adalah salah satu bentuk kesiapsiagaan yang penting," jelas Michael.

Selain itu, BPBD DKI bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait terus memperkuat koordinasi untuk mitigasi bencana. Langkah yang dilakukan meliputi kesiapan infrastruktur pengendalian banjir oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA), kesiapan personel Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Satpol PP, dan BPBD terkait logistik darurat.

"Setiap kelurahan telah memiliki posko bencana yang siap melayani masyarakat 24 jam. Kami berharap semua upaya ini dapat meminimalisir risiko cuaca ekstrem ke depan," ujar Michael.

Masyarakat dapat terus memantau informasi curah hujan dan potensi bencana melalui laman resmi dan media sosial BPBD DKI Jakarta.

Editor : M. Khairul

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru