Selasa, 30 Desember 2025

Polda Jabar Perketat Pengamanan Gereja Jelang Natal Usai Temuan Benda Mencurigakan


  • Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:00
  • | News
 Polda Jabar Perketat Pengamanan Gereja Jelang Natal Usai Temuan Benda Mencurigakan Tim dari Unit Penjinak Bom Polda Jawa Barat saat sterilisasi lokasi menyusul temuan benda mirip bom di Gereja Kristen Protestan Simalungun Kosambi, Bandung, Jawa Barat. (Antara)

BANDUNG, ARAHKITA.COM – Kepolisian Daerah Jawa Barat meningkatkan pengamanan di sejumlah gereja menjelang perayaan Natal 2025, menyusul ditemukannya benda mencurigakan di depan Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Kosambi, Kota Bandung. Langkah ini dilakukan untuk memastikan umat Kristiani dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman.

Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Jawa Barat, Kombes Pol La Ode Aries El Fathar, menegaskan bahwa meskipun benda tersebut telah dipastikan bukan bahan peledak, aparat kepolisian tetap menerapkan pengamanan maksimal sebagai langkah antisipatif.

“Setiap gereja kami tempatkan minimal 10 personel untuk melakukan sterilisasi area. Jumlah personel di pos pengamanan tentu bisa lebih, menyesuaikan kondisi dan kebutuhan di lapangan,” ujar La Ode di Bandung, Sabtu (20/12/2025) seperti dilansir dari Antara.

Ia menjelaskan, pengamanan gereja merupakan bagian dari Operasi Lilin Lodaya 2025 yang digelar untuk menjaga situasi kamtibmas selama rangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru. Sejumlah strategi pencegahan telah disiapkan guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan.

Menurut La Ode, proses sterilisasi gereja dilakukan sebelum jemaat memasuki lokasi ibadah. Sterilisasi ini melibatkan Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Satuan Brimob Polda Jawa Barat bersama unsur kepolisian setempat.

“Sesuai SOP, sebelum ibadah dimulai, gereja harus dinyatakan steril terlebih dahulu. Setelah tim Jibom memastikan aman, barulah jemaat diperbolehkan masuk,” jelasnya.

Selain sterilisasi, petugas kepolisian juga disiagakan di pintu masuk gereja untuk melakukan pemeriksaan menggunakan metal detektor. Langkah ini bertujuan mencegah masuknya benda-benda berbahaya ke area ibadah.

“Kami siapkan metal detektor dan melakukan pemeriksaan sesuai prosedur. Jemaat akan kami kawal sejak awal hingga seluruh rangkaian ibadah selesai,” tambahnya.

La Ode menegaskan bahwa pengamanan ketat tetap diterapkan meskipun tidak ditemukan ancaman langsung. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Kejadian ini menjadi pengingat bagi kami agar semakin disiplin dan waspada dalam menjalankan SOP pengamanan,” tegasnya.

Sebelumnya, warga menemukan sebuah benda mencurigakan di depan GKPS Kosambi, Bandung, pada Jumat (19/12) sekitar pukul 08.30 WIB. Temuan tersebut segera dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim terkait, benda tersebut diketahui hanya berisi potongan kayu yang ditempeli kabel dan dipastikan tidak mengandung unsur bahan peledak.

Editor : M. Khairul

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru