Selasa, 30 Desember 2025

Kakorlantas Soroti Kecelakaan Tol Krapyak Jelang Libur Nataru


  • Selasa, 23 Desember 2025 | 16:45
  • | News
 Kakorlantas Soroti Kecelakaan Tol Krapyak Jelang Libur Nataru Kondisi bangkai bus PO Cahaya Trans bernomor polisi B 7201 IV pascakecelakaan terparkir di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/12/2025). (Antara)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Agus Suryonugroho soroti kecelakaan Tol Krapyak, Semarang, yang melibatkan bus penumpang dan menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar. Insiden ini menjadi alarm serius menjelang lonjakan mobilitas saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Agus menegaskan kecelakaan lalu lintas tidak pernah berdiri pada satu penyebab tunggal. Faktor manusia, kondisi kendaraan, kualitas jalan, hingga lingkungan saling berkaitan dan menentukan tingkat keselamatan di jalan.

“Keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Aparat kepolisian, operator jalan tol, perusahaan transportasi, pemerintah daerah, dan masyarakat harus bersinergi agar kejadian serupa tidak terulang, terlebih di masa libur panjang Nataru,” kata Agus di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Berdasarkan penanganan awal, kecelakaan di pintu keluar Tol Krapyak merupakan kecelakaan tunggal. Bus diduga melaju dengan kecepatan tinggi, kehilangan kendali, menabrak pembatas jalan, lalu terguling.

Menurut Agus, tingginya jumlah korban menunjukkan masih lemahnya kepatuhan terhadap prinsip dasar keselamatan berkendara.

“Ini menjadi peringatan keras bahwa faktor kecepatan, kondisi pengemudi, serta kesiapan kendaraan sangat menentukan keselamatan di jalan,” ujarnya.

Kakorlantas mengingatkan pengemudi angkutan umum dan perjalanan jarak jauh agar tidak memaksakan diri saat kelelahan atau mengantuk. Ia menekankan pentingnya istirahat cukup, mematuhi batas kecepatan, dan memastikan kendaraan laik jalan sebelum beroperasi.

“Jangan memaksakan diri mengemudi saat lelah atau mengantuk. Istirahat yang cukup dan kepatuhan terhadap batas kecepatan adalah kunci utama keselamatan,” ucap Agus.

Selain pengemudi, Agus juga meminta operator jalan tol dan instansi terkait memperkuat pengawasan di titik rawan kecelakaan. Upaya yang diminta meliputi penambahan rambu peringatan, pengaturan kecepatan, hingga optimalisasi sistem pemantauan lalu lintas.

Korlantas Polri, lanjut Agus, akan meningkatkan patroli dan penegakan hukum berbasis teknologi, termasuk pemanfaatan ETLE, terutama di ruas tol dengan tingkat risiko tinggi selama arus Nataru.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Kepatuhan terhadap aturan bukan hanya untuk menghindari sanksi, tetapi demi melindungi nyawa diri sendiri dan orang lain,” jelasnya.

Agus berharap sinergi antarinstansi dan meningkatnya kesadaran pengguna jalan dapat menekan angka kecelakaan selama libur akhir tahun, sehingga mobilitas masyarakat tetap aman, tertib, dan lancar.

Editor : Khalied Malvino

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru