Selasa, 30 Desember 2025

Penanaman Nilai-nilai Kepemimpinan dan Moderasi Beragama Penting bagi Siswa-Siswi Beragama Katolik


  • Jumat, 01 Oktober 2021 | 12:00
  • | News
 Penanaman Nilai-nilai Kepemimpinan dan Moderasi Beragama Penting bagi Siswa-Siswi Beragama Katolik Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Provinsi DKI Jakarta, Dr. Salman Habeahan S.Ag.MM pada kegiatan Pembinaan Siswa Katolik Tingkat Menengah yang diselenggarakan Bimas Katolik Janwil Agama DKI Jakarta pada Kamis (30/9/2021) di Hotel Fave PGC Jakarta Timur. (Foto-Foto: Norman Sitinjak)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pembimas Katolik Kanwil Kemenag Prov.DKI Jakarta, Dr. Salman Habeahan S.Ag.MM mengimbau para siswa-siswi Katolik untuk dapat menanamkan serta meningkatkan pemahaman dan latihan  kepemimpinan dalam semangat moderasi beragama serta dapat menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pemahaman dan penghayatan jiwa kepemimpinan  yang moderat baik di lingkungan sekolah maupun di gereja.

"Dalam teori kepemimpinan, tegas Dr. Salman,setiap orang yang lahir sejatinya sudah jadi pemimpin, maka Siswa Katolik hrs belajar dan berlatih menjadi pemimpin dengan aktif berorganisasi sejak di bangku sekolah. Dan Anda disini juga terpanggil untuk bisa jadi pemimpin di masa mendatang di lingkungan gereja dan masyarakat kelak ,” ungkap Salman pada kegiatan Pembinaan Siswa Katolik Tingkat Menengah yang diselenggarakan Bimas Katolik Janwil Agama DKI Jakarta pada Kamis (30/9/2021) di Hotel Fave PGC Jakarta Timur.

Kegiatan bertema:“Penanaman Nilai-nilai Kepemimpinan dan Moderasi Beragama" ini diikuti 60 Siswa Katolik dari 22 SMA Katolik dan Swasta.

Lanjut Salman, dalam pertemuan kegiatan hari ini kita akan mendapatkan wawasan dan pembinaan bagaimana mengembangkan nilai-nilai kepemimpinan dalam semangat moderasi beragama.

Ditambahkan juga oleh Pembimas Katolik, model kepemimpinan yang moderat itu dapat kita lihat dari 2 tokoh agama besar, Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Tayeb dalam pertemuan yang menghasilkan Deklarasi Abu Dhabi (4/2/2019) berupa Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Berdampingan.

Mereka inilah model pemimpin yang moderat bahwa agama tidak menjadi halangan bagaimana membawa perubahan membangun kepemimpinan yang memperjuangkan bukan hanya kepemimpinan kelompok kecil tapi kepentingan semua umat manusia di dunia ini, tanpa batas agama, suku, ras, dan sebagainya.

Menurutnya, kegiatan yang berlangsung selama 1 hari ini (30/10/2021) diharapkan akan memberikan pemahaman kepada siswa/i akan bagaimana menanamkan jiwa kepemimpinan dalam semangat bermoderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari yang akan disampaikan oleh para narasumber.

Dan di akhir sambutan dia juga mengingatkan para peserta untuk selalu menjaga protokol kesehatan.

1cd55a7a-a258-4f33-9c34-7851fdf18cbc

Dr. Salman Habeahan Pembimbing Masyarakat Katolik Kanwil Agama Provinsi DKI Jakarta dan Hasan Basri Sagala, M.Si. Tenaga Ahli Menteri Agama RI.

"Tetap mengikuti protokol kesehatan dan peka terhadap situasi sekitar," pesannya dihadapan 60 siswa siswi katolik dari 22 sekolah negeri maupun swasta yang ada di Jakarta.

Hadir dalam kesempatan tersebut sebagai narasumber, Hasan Basri Sagala,M.Si (Tenaga Ahli Menteri Agama Kementerian Agama RI) turut memberikan arahan.

Menurut Hasan Basri Sagala, M.Si, "Ciri-ciri seorang pemimpin itu pertama wajib dapat memimpin dirinya sendiri kemudian baru kelompoknya untuk menjaga persaudaaraan antar agama tetap terjaga di nusantara ini, oleh karena itu sebagai seorang pemimpin jangan pernah tabu mengakui bila ada yang baik di luar agama kita", ucapnya di tengah peserta.

Tambahnya juga, salah satu filsafat kepemimpian yaitu "Ing Ngarsa Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani." yang diajarkan Ki Hajar Dewantara  menanamkan kepada kita nilai-nila kepemimpinan di masa depan yang akan menghasilkan pemimpin yang tangguh karena merupakan pemimpin yang disiplin terhadap dirinyasendiri maupun terhadap lingkungan masyarakatnya, tanpa memandang halangan berupa perbedaan baik agama, suku, ras, dan lain sebagainya.

0aa81235-6d08-4413-9c7d-18f577cd920e

Adapun narasumber yang memberikan paparan selama 1 hari tersebut, adalah: Hasan Basri Sagala, M.Si (Tenaga Ahli Menteri Agama Kementerian Agama RI), Cand. Dr. Andreas Bangun, M.Psi (trainer dan dosen Univ. Kalbe), Drs. Fidelis Waruwu, M.Sc.Ed. (Direktur Edutraco, Motivator dan trainer).

Laporan: Norman Sitinjak

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru