Loading
Cianjur Bangkit - BANGun KemandIrian masyarakaT Bersama Usahid menjadi tagline dari kegiatan PKM Universitas Sahid Jakarta untuk masyarakat Cianjur yang terdampak dari bencana gempa bumi. (Foto-Foto: Istimewa)
CIANJUR, ARAHITA.COM - Gempa bumi di Cianjur memberikan dampak besar tatanan kehidupan warga Cianjur yang terkena dampak. Gempa bumi dengan kekuatan 5,6 richter pada kedalaman 10 km, meluluh lantahkan bangunan yang ada di atas permukaan di wilayah bencana tersebut. Kerusakan tidak terkecuali pada sarana dan prasarana air bersih. Desa Bangbayang merupakan salah satu desa yang terdampak cukup berat. Sembilan puluh persen (90%) bangunan di lokasi ini rusak dengan derajat kerusakan menengah sampai berat.
Universitas Sahid Jakarta (Usahid) melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi , Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Tahun 2022 dalam Program Insentif pengabdian Masyarakat yang terintegrasi MBKM berbasis IKU. “Cianjur Bangkit - BANGun KemandIrian masyarakaT Bersama Usahid menjadi tagline dari kegiatan PKM Universitas Sahid Jakarta untuk masyarakat Cianjur yang terdampak dari bencana gempa bumi. Kegiatan yang diketuai oleh Dr. Ninin Gusdini, ST, MT (Dosen Teknik Lingkungan) yang beranggotakan Dr. Ekaterina Setyawati, ST, MT (Dosen Teknik Industri) dan Moch. Sambas, SE, MM (Dosen Manajemen) mengambil tema “Penyediaan Pasokan Air Bersih Pasca Gempa di Desa Bangbay Cianjur”.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi kelangkaan air bersih di wilayah pengungsian RT 02 Desa Bangbayang dan membangun kesadaran hidup bersih dan sehat walau di tempat pengungsian. Pelatihan dilakukan dalam 2 bentuk kegiatan, yaitu berupa pembuatan sumur bor sebagai sumber air bersih warga dan edukasi hidup bersih dan sehat. Pelatihan dilakukan kepada ibu-ibu RT 002 sebanyak 50 orang dan anak-anak usia 7-10 tahun sebanyak 54 orang. Kegiatan didahului dengan analisis kebutuhan mendesak warga, rembug warga untuk penentuan titik sumur bor, land clearing, pengeboran sumur dan pembangunan menara air dan kelengkapan kran umum, edukasi hidup bersih dan sehat pada warga serta ditutup dengan peresmian fasilitas air bersih yang telah dibangun oleh ketua RT 002/RW 005 Kampung Cipadang dengan dihadiri tim dari Universitas Sahid dan warga setempat . Kegiatan dimulai dari tanggal 10 Desember hingga 18 Desember 2022 di Kampung Cipadang, Desa Bangbayang RT 002/RW 05, Kecamatan Gekbrong, Cianjur Jawa barat dan target penerima manfaat adalah masyarakat RT 02 sebanyak 124 KK.
Setelah terselenggaranya kegiatan ini, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan air bersihnya, baik untuk MCK, wudhu dan masak. Masyarakat mengambil air secara individu dengan menggunakan ember sesuai dengan kebutuhan mereka dan tidak lagi menggunakan air dari drainase desa yang kualitas airnya kurang baik. Jarak sumur dengan tenda pengungsian terjauh 50 meter, sehingga masih dalam kategori mudah dijangkau. Selain itu, tim juga menyampaikan edukasi tentang hidup sehat di masa kondisi darurat. Dengan edukasi ini, masyarakat di ingatkan kembali apa saja yang harus dilakukan dimasa darurat. Hal ini penting karena kondisi kesehatan warga menjadi penting dalam kondisi darurat dan tidak ada penularan penyakit akibat sanitasi yang buruk. Melalui kegiatan ini, masyarakat sangat terbantu dan dapat menjalani kehidupan darurat tanpa kendala air bersih.