Selasa, 30 Desember 2025

Ketua KPID NTT: Lembaga Penyiaran Mainstream Tidak Akan Mati, Hanya Terpinggirkan


  • Jumat, 23 Agustus 2024 | 21:15
  • | News
 Ketua KPID NTT: Lembaga Penyiaran Mainstream Tidak Akan Mati, Hanya Terpinggirkan Ketua KPID NTT Godlief Richard Poyk memberi sambutan ketika membuka kegiatan FGD bertempat di Hotel Aston Kota Kupang pada Jumat (23/8/2024). (Foto: Istimewa)

MAUMERE, ARAHKITA.COM - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTT menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) tingkat propinsi NTT dengan mengusung tema" Siaran Sehat Untuk Pemilu Bermartabat dan Evaluasi Pelaksanaan Siaran Pemilu LPP, LPS, LPPL, Tahun 2024".

Kegiatan FGD bertempat di Hotel Aston Kota Kupang pada Jumat (23/8/2024) yang dilaksanakan secara online dan oFfline dan diikuti Lembaga Penyiaran baik Lembaga penyiaran Radio, Televisi dan lembaga elektronik lainnya yang berada di wilayah NTT.

Ketua KPID NTT Godlief Richard Poyk dalam sambutannya mengatakan lembaga penyiaran yang konvensional, yang mainstream tidak akan mati, Hanya terpinggirkan.

"Kita sekarang sedang berada dalam era gangguan-gangguan teknologi dengan perkembangan yang luar biasa. Banyak yang mengatakan, kalau demikian berarti lembaga penyiaran yang konvensional, yang mainstream akan mati. Sebagai seorang Komisioner KPI, saya akan katakan tidak. Hanya terpinggirkan", ungkap Richard.

Dikatakan Richard, Lembaga penyiaran, anda tidak usah kuatir, bahwa new era media atau digitalisasi cYber yang sekarang kita ikuti yakni, Facebook, Twiter, Youtube, Netfix dan lain-lain. Anda tidak usah berkecil hati, tetaplah bekerja. Apapun yang dihasilkan lembaga penyiaran, itu adalah akumulasi dari sebuah kegiatan jurnalistik,” pungkasnya.

Selanjutnya Yohanes Hendro Teme,selaku Ketua Panitia FGD KPID NTT dalam laporannya, beliau menyampaikan bahwa tujuan dari FGD untuk mengetahui secara pasti penyelenggaraan siaran pemberitaan, penyiaran iklan dan kampanye Pemilu 2024 oleh lembaga penyiaran. Serta persiapan pelaksanaan siaran Pemilukada 27 November 2024 yang saat ini sedang berproses.

Selain itu kata Hendro, agar penyelenggara siaran Pemilu 2024 mengetahui tentang P3-SPS Pemilu/Pemilukada, mewujudkan program kerja dan kegiatan bidang pengawasan isi siaran. Juga adanya sharing informasi dan pengalaman antara penyelenggara, peserta dan Pemerintah terkait pelaksanaan Pemilu 2024.

Kegiatan FDG KPID ini dihadiri oleh narasumber yakni dari KPI Pusat Aliyah, Ambrunur, Muh. Darmawan dari Bawaslu NTT dan Ana Djukana dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kupang.

Editor : Farida Denura
Reporter : Chen Chabarezy

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru