Lembaga Penyiaran Harus Jadi Media Informatif, Tetap Jaga Demokrasi Agar Pemilu Berkualitas dan Bermartabat

KUPANG, ARAHKITA.COM - Kegiatan perdana FGD yang diselenggarakan oleh KPID NTT dengan menghadirkan ketiga narasumber ibu Aliyah dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Pengurus Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) NTT, Ana Jukana dan Amrunur Muh Darwan Anggota Bawaslu Provinsi NTT bertempat di hotel Crystal Kota Kupang pada Jumat (23/08/2024).

Pada kesempatan tersebut perwakilan KPI Pusat, Aliyah mengajak kepada seluruh Lembaga Penyiaran agar bersama menjaga demokrasi dengan siaran yang berkualitas sehingga menghasilkan pemilu yang bermartabat.

"Mari jaga ruang siaran kita, jaga demokrasi dengan siaran berkualitas dan sehat sehingga menghasilkan pemilu yang bermartabat, menghasilkan pemimpin yang mengayomi rakyatnya. Mari teman-teman lembaga penyiaran berkontribusi menjadi media yang informatif, sehingga pemilu  menghasilkan pemimpin yang luar biasa terhadap rakyatnya", ungkap Aliyah.

• Baca juga:

  Ketua KPID NTT: Lembaga Penyiaran Mainstream Tidak Akan Mati, Hanya Terpinggirkan

Sementara itu Amrunur Muh. Darwan dari anggota Bawaslu NTT, menegaskan bahwa pesta demokrasi yang baik yaitu ada empat elemen untuk penyelenggara pemilu, peserta pemilu, pemantau pemilu dan masyarakat.

"Mari kita kolaborasi bersama, bersama rakyat awasi pemilu,  bersama bawaslu tegakan keadilan pemilu yang akan datang", ajak Darwan.

• Baca juga:

  Ribuan Personel Amankan Sidang Putusan Perselisihan Sengketa Pilkada 2024 di MK

Selain itu Pengurus Aliansi Jurnalis Indonesia NTT menegaskan Pers sebagai salah satu pilar demokrasi. Agar demokrasi kita terjaga dengan baik, kita harus berpedoman pada 9 elemen sehingga liputan mencerdaskan pemilu, menjaga Indonesia sebagia rumah bersama. Kita warga NTT harus bersama  sama menjaganya sehingga pemilu kita  berkualitas dan bermartabat, kata Pengurus Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) NTT, Ana Jukana.

Laporan: Chen Chabarezy, Reporter Radio Suara Sikka FM

• Baca juga:

  Lembaga Penyiaran Harus Jadi Media Informatif, Tetap Jaga Demokrasi Agar Pemilu Berkualitas dan Bermartabat