Loading
Green Hotel Award WIA 2025 dorong industri perhotelan Indonesia terapkan standar hijau ramah lingkungan. (Net)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong industri perhotelan di Indonesia untuk menerapkan standar hijau ramah lingkungan sebagai bagian dari transformasi menuju ekonomi hijau. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat daya saing sekaligus mendorong terciptanya pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani Mustafa, menegaskan bahwa hotel tidak sekadar tempat menginap, tetapi juga motor penggerak perubahan dalam pembangunan pariwisata.
“Dengan penerapan standar hijau, hotel dapat menjadi pionir pariwisata berkelanjutan sekaligus meningkatkan daya saing global,” ujarnya dalam acara Kick Off dan Sosialisasi Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025 kategori Green Hotel di Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
Prinsip BGCE untuk Pariwisata Berkelanjutan
Rizki menjelaskan, penerapan Blue, Green, Circular Economy (BGCE) menjadi pilar utama pembangunan pariwisata berkelanjutan. Prinsip ini juga tercantum dalam RPJPN 2025–2045 dan RPJMN 2025–2029 yang menempatkan pariwisata berkualitas sebagai prioritas nasional.
Dari sektor perhotelan, pemerintah menargetkan sejumlah capaian penting, antara lain:
Green Hotel Award: Langkah Konkret Industri Perhotelan
Sebagai instrumen percepatan, Kemenparekraf menghadirkan Green Hotel Award dalam ajang Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025. Penghargaan ini diberikan kepada hotel yang konsisten menerapkan efisiensi energi, pengelolaan air, manajemen sampah, hingga kontribusi sosial bagi masyarakat sekitar.
“Kami menjadikan kategori Green Hotel sebagai motor percepatan praktik hijau di sektor perhotelan, mulai dari efisiensi energi hingga manajemen pangan yang lebih bertanggung jawab,” kata Rizki.
Adapun kriteria penilaian mencakup:
Menuju ASEAN Green Hotel Award 2025
Green Hotel Award dalam WIA 2025 dibagi ke tiga kategori: hotel bintang 3, bintang 4, dan bintang 5. Masing-masing kategori akan memilih tiga pemenang nasional dengan predikat Gold Winner, Silver Winner, dan Bronze Winner.Lima pemenang nasional selanjutnya akan mewakili Indonesia pada ASEAN Green Hotel Award 2025.
Momentum Kolektif untuk Ekonomi Hijau
Rizki menegaskan, Green Hotel Award bukan sekadar penghargaan, melainkan gerakan kolektif memperluas praktik baik yang sudah dilakukan oleh industri perhotelan.
“Hotel yang konsisten menerapkan praktik hijau akan mendapatkan banyak manfaat, mulai dari efisiensi biaya operasional, peningkatan daya saing, hingga reputasi yang lebih kuat di mata wisatawan global,” ujarnya dikutip Antara.
Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan menjadikan Green Hotel Award sebagai momentum memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata yang indah, ramah, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan maupun masyarakat.