Selasa, 30 Desember 2025

Indonesia Kunci Komitmen Investasi Hijau Rp278 Triliun di ISF 2025, Dorong Transisi Menuju Ekonomi Rendah Karbon


 Indonesia Kunci Komitmen Investasi Hijau Rp278 Triliun di ISF 2025, Dorong Transisi Menuju Ekonomi Rendah Karbon Penandatanganan MoU antara Apindo dan Standard Chartered dalam ajang ISF 2025, di Jakarta, Sabtu (11/10/2025). ANTARA/HO-BKPM/pri.

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Indonesia menunjukkan langkah nyata menuju masa depan hijau. Melalui Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 yang digelar di Jakarta pada 10–11 Oktober, pemerintah berhasil mencatat komitmen investasi hijau senilai Rp278 triliun.

Capaian besar itu tertuang dalam 13 nota kesepahaman (MoU) dan tiga deklarasi strategis yang mencakup sektor energi bersih, kelautan, kehutanan, karbon, dan infrastruktur hijau.

Investasi Hijau Jadi Bukti Nyata Komitmen Indonesia

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Nurul Ichwan, menjelaskan bahwa hasil forum ISF 2025 merupakan wujud nyata keterlibatan dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan.

“Kesepakatan ini bukan sekadar janji, tetapi langkah konkret menuju transisi hijau. Sebagian besar MoU berisi komitmen investasi yang akan direalisasikan bertahap,” ujar Nurul di Jakarta, Minggu (12/10/2025).

Indonesia Kini Aktif Memimpin Transisi Hijau

Senada dengan itu, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rachmat Kaimuddin, menyebutkan bahwa penandatanganan MoU di ISF menjadi bukti bahwa Indonesia kini tidak lagi sekadar mengikuti arus, melainkan aktif memimpin transisi menuju ekonomi rendah karbon.

“Kolaborasi yang dihasilkan ISF 2025 memperlihatkan bahwa Indonesia siap menjadi pelopor dalam energi bersih dan ekonomi hijau,” kata Rachmat.Dunia Usaha Siap Jadi Lokomotif Transisi Hijau

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan, Shinta Kamdani, menegaskan bahwa sektor swasta siap menjadi lokomotif utama dalam transformasi hijau nasional.

“Investasi hijau tidak hanya memperkuat ekonomi nasional, tapi juga membuka peluang besar bagi UMKM, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong industri yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” ujarnya dilansir Antara.

13 Kesepakatan Strategis di ISF 2025

Berikut rangkuman 13 MoU utama yang ditandatangani di ISF 2025:

  1. Infrastructure Project Facilitation Office (IPFO) – Kolaborasi antara Kemenko Infrastruktur, ADB, dan KIAT untuk membentuk kantor fasilitasi proyek infrastruktur strategis senilai USD 11 miliar.
  2. Indonesia Incorporated on Seaweed – Kerja sama pengembangan industri rumput laut berkelanjutan oleh Conservation International, APINDO, dan Standard Chartered.
  3. Standby Trade & Loan Facility Pembangkit Panas Bumi Dieng 2 – Dukungan pembiayaan dari BNI dan PT Geo Dipa Energi untuk mempercepat transisi energi bersih.
  4. Net Zero Advisory & Solutions Collaboration – Kolaborasi BESTARI dan Utomodeck Group dalam solusi dekarbonisasi manufaktur dan konstruksi.
  5. Maritime Infrastructure for Clean Mobility – Kerja sama PT Utomo Mobilitas Bersih Indonesia dan Pyxis Maritime untuk membangun infrastruktur pelabuhan dan kapal rendah emisi.
  6. Indonesia-Germany Cooperation for Sustainable Development – Sinergi GIZ Jerman dan Kadin Indonesia memperkuat kapasitas sektor swasta menuju netral karbon.
  7. Sustainable Forestry Policy and Investment – Kolaborasi Kadin dan KLHK mengembangkan model bisnis hutan lestari.
  8. Carbon Markets Capacity Building – Kerja sama KLHK dan IETA untuk memperkuat kapasitas pasar karbon nasional.
  9. Advance Sustainable Paper & Packaging – Kolaborasi Asia Pulp & Paper (APP) dan Lubrizol untuk menciptakan kemasan ramah lingkungan berbasis bio-material.
  10. Strategic Alliance Pupuk Indonesia – ACWA Power – Transformasi industri pupuk menuju operasi rendah karbon dengan investasi hingga USD 250 juta.
  11. Green Hydrogen for Maritime Decarbonization – Eksplorasi potensi hidrogen hijau oleh GIZ, HDF Energy, dan Neuman & Esser untuk transportasi laut di pulau-pulau kecil.
  12. Sustainable Used Cooking Oil Collection – Kolaborasi Noovoleum Indonesia dan Artotel Group dalam pengumpulan minyak jelantah berkelanjutan.
  13. Sustainable Trade Corridor Indonesia–Hong Kong – Kemitraan Kadin Indonesia dan South China Morning Post (SCMP) memperkuat perdagangan hijau antara Asia Tenggara dan Tiongkok Raya. 

Tiga Deklarasi Strategis ISF 2025

Selain penandatanganan MoU, ISF 2025 juga menghasilkan tiga deklarasi penting:

  1. Peluncuran Indonesia Transition Factbook oleh BloombergNEF dan Kadin Indonesia.
  2. Kerja sama pengembangan peta jalan CCS & CCUS di Blok Arun oleh PT Energi Mega Persada (EMP) dan PEMA.
  3. Peresmian Asosiasi Pemilik SPKLU Indonesia (ASPELUSI) sebagai langkah strategis memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.

Langkah Konkret Menuju Masa Depan Hijau

Dengan total komitmen investasi mencapai Rp278 triliun, ISF 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju ekonomi hijau dan rendah karbon. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan memperkuat posisi Indonesia di panggung global sebagai negara yang serius mengawal transisi energi bersih dan pembangunan berkelanjutan.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Green Economy Insight Terbaru